Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 7,3 SR Guncang Perbatasan Iran-Irak, 61 Orang Tewas

Sedikitnya 67 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,3 skala richter menghantam wilayah perbatasan Iran-Irak pada hari Minggu (12/11/2017).
Menara Al-Hadba Masjid Agung Al Nuri terlihat melalui sebuah jendela bangunan di kota tua Mosul, Irak, Kamis (1/6/2017)./Reuters
Menara Al-Hadba Masjid Agung Al Nuri terlihat melalui sebuah jendela bangunan di kota tua Mosul, Irak, Kamis (1/6/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sedikitnya 61 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,3 skala richter menghantam wilayah perbatasan Iran-Irak pada hari Minggu (12/11/2017).

Dilansir Fox News, kepala layanan medis darurat Republik Islam Iran, Pirhossein Koulivand mengatakan setidaknya 61 orang telah tewas dan 300 lainnya terluka di sisi perbatasan Iran.

TV pemerintah Iran juga mengatakan bahwa pejabat Irak melaporkan setidaknya enam orang tewas di Irak, bersama dengan lebih dari 50 orang terluka di provinsi Sulaymaniyah dan sekitar 150 terluka di kota Khanaquin. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari pemerintah Irak.

US Geological Survey (USGS) mendeteksi pusat gempa terletak pada sekitar 30 kilometer (km) barat daya kota Halabja, Irak. USGS juga mengeluarkan peringatan "oranye” untuk "korban yang terkait dengan gempa dan kerugian ekonomi."

"Korban jiwa dan kerusakan yang signifikan mungkin terjadi dan bencana berpotensi meluas. Peringatan oranye membutuhkan respons tingkat regional atau nasional," kata agensi tersebut secara online,seperti dikutip Fox News.

Di Irak, gempa tersebut menghancurkan rumah-rumah tua di Kota Sadr dan memicu kerusakan supermarket di daerah tersebut. Sementara itu, lalu lintas di Baghdad lumpuh total.

Departemen kesehatan di Baquba, Irak, mengatakan bahwa mereka telah menerima lebih dari 30 kasus korban pingsan. Di Khanaqin, gempa tersebut melukai lima orang dan meruntuhkan menara masjid terbesar di kota tersebut.

Koulivand sebelumnya mengatakan kepada stasiun televisi lokal bahwa gempa tersebut telah melumpuhkan aliran listrik di kota-kota barat Iran seperti Mehran dan Ilam. Dia juga mengatakan 35 tim penyelamat sedang memberikan bantuan.

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah panggilan telepon dengan Kementerian Dalam Negeri menekankan perlunya usaha maksimal dari para pejabat untuk menanggulangi bencana ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper