Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Korupsi Arab Saudi Capai Rp1.352 Triliun

Jaksa Agung Arab Saudi mengatakan sedikitnya US$100 miliar atau sekitar Rp1.352 triliun disalahgunakan melalui korupsi dan penggelapan yang sistematis selama beberapa dekade.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman/Reuters-Joshua Roberts
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman/Reuters-Joshua Roberts

Kabar24.com, JAKARTA--Jaksa Agung Arab Saudi mengatakan sedikitnya US$100 miliar atau sekitar Rp1.352 triliun disalahgunakan melalui korupsi dan penggelapan yang sistematis selama beberapa dekade.

Syekh Saud al-Mojeb mengatakan 199 orang sudah ditangkap untuk ditanyai sebagai bagian dari kebijakan antikorupsi besar-besaran yang diawali pada Sabtu malam lalu.

Dia tidak menyebutkan nama-nama yang ditangkap, namun dilaporkan mereka terdiri dari para pangeran, menteri maupun mantan menteri serta pengusaha yang berpengaruh.

"Bukti atas kesalahan amat kuat," tegas Syekh al-Mojeb sebagimana dikutip BBC.com, Jumat (10/11)

Dia juga menegaskan bahwa kegiatan komersial di kerajaan itu berlangsung seperti biasa tanpa terpengaruh oleh penangkapan tersebut dan hanya rekening-rekening bank pribadi yang dibekukan.

Syekh al-Mojeb menambahkan bahwa penyelidikan oleh komite antikorupsi, yang dibentuk lewat dekrit kerajaan dan dipimpin oleh putra mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman, mencapai kemajuan pesat.

Pesawat mereka yang terlibat korupsi dilarang terbang dan aset mereka disita.

Pasalnya, Pemerintah ingin mengambil kembali aset-aset pribadi yang disimpan di luar negeri, yang diperkirakan mencapai sekitar US$800 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper