Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan NTB Hati-hati Salurkan KUR TKI

Perbankan dinilai masih belum berani dalam menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk TKI khususnya di Nusa Tenggara Barat.
Tenaga kerja indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali./JIBI
Tenaga kerja indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali./JIBI

Kabar24.com, MATARAM -- Perbankan dinilai masih belum berani dalam menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk TKI khususnya di Nusa Tenggara Barat.

Kepala Kanwil DJPB NTB Taukhid menyebut, salah satu faktor perbankan masih enggan dalam menggarap segmen tersebut lantaran masih belum adanya jaminan dari pihak debitur untuk bisa melunasi pinjamannya. Hal ini juga terkait dengan prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh perbankan.

"Bank juga nampaknya masih belum berani untuk terlalu banyak memberikan, karena belum ada jaminannya. TKI yang keluar kan kebanyakan yang belum memiliki keterampilan, sehingga membuat perbankan hati-hati dalam menyalurkan," ujar Taukhid di kantornya, Mataram, Kamis (9/11/2017).

Berdasarkan data DJPB NTB per 30 September 2017, bank dengan penyaluran KUR TKI yang terbesar yaitu CTBC Bank dengan nilai Rp1,38 miliar, Bank Arta Graha Internasional senilai Rp816 juta, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp592,9 juta, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp136,1 juta.

Berdasarkan catatan Bisnis, ada beberapa kendala dalam penyaluran KUR TKI tersebut. Pemenuhan syarat administratif untuk KUR sangatlah mendetil dan tidak sedikit. Pada sisi lain, kecakapan para tenaga kerja Indonesia terutama di sektor informal terbilang lemah dalam hal pemenuhan persyaratan tersebut.

Selain itu, setiap bank penyalur kredit usaha rakyat menerapkan persyaratan yang tidak sama. Dengan kata lain, belum terdapat standardisasi tunggal bagi setiap bank penyalur KUR, mulai dari tingkat pusat hingga ke kantor-kantor cabang.

Permasalahan lain adalah domisili TKI terbesar di seluruh Indonesia yang lazimnya tidak terjangkau layanan perbankan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku penyalur KUR terbesar di NTB berencana akan jemput bola untuk penyaluran KUR TKI.

Pimpinan Wilayah BRI Bali Nusra Dedi Sunardi mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan para penyalur tenaga kerja guna menyalurkan KUR bagi para TKI yang akan berangkat ke luar negeri.

"Kami akan jemput bola, nanti akan kami lakukan kerja sama dengan pihak PJTKI sehingga bisa terdata siapa saja yang membutuhkan KUR TKI tersebut," ujar Dedi.

Menurutnya, salah satu yang menyebabkan masih rendahnya penyaluran KUR TKI di NTB adalah belum adanya cukup kerja sama dengan PJTKI. Hal tersebut menyebabkan tidak ada data kebutuhan penerima KUR TKI yang akan disalurkan.

Banyaknya calon TKI yang berangkat melalui jalur tidak resmi juga menjadi salah satu kendala BRI dalam menyalurkan pembiayaan dengan bunga rendah tersebut.

"Banyak TKI yang berangkat tidak melalui agen, sehingga legalitas keberangkatannya pun tidak jelas. Ini yang kami hindari," ujar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper