Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asal Jerman Meninggal Saat Berjalan di Hutan Lindung Kaltim

Turis Asal Jerman Meninggal Saat Berjalan di Hutan Lindung Kaltim
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang pria asal Jerman, Radeck Timo, 57 tahun meninggal saat menyusuri Hutan Lindung Wehea, Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kejadian bermula sekitar pukul 13.45 Wita, saat itu Radeck berjalan bersama rekan senegaranya Undine Simone, 57 tahun didampingi Andi Andranata, 18 tahun, selaku pemandu mereka, Senin, 6 November 2017.

“Sekira jam 13.45 Wita Radeck Timo jatuh dan sesak napas. Lalu disarankan kembali ke resort oleh Andi Andranata namun korban menolak dan mengatakan tidak apa-apa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Frederick Bid, Selasa, 7 November 2017.

Dari keterangan yang diterima Frederick, Radeck tiba-tiba duduk, lalu rebah dan diduga tidak sadarkan diri. Pertolongan sempat dilakukan oleh Undine Simone dengan cara melakukan pompa dada atau resusitasi jantung paru (CPR), namun korban tetap tidak sadarkan diri dan wajahnya nampak membiru.

“Lalu Andi meminta pertolongan ke resort. Ketika Andi kembali bersama David dan Umar, diduga korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban di evakuasi ke resort dengan peralatan seadanya,” kata Frederick.

Sekitar pukul 23.00 Wita jenazah Radeck berhasil dibawa keluar dari Hutan Lindung Wehea dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudunggu di Sangatta, Kutai Timur pada pukul 00.30 Wita, Selasa dinihari. Jenazah tiba di rumah sakit tujuan pada pukul 03.30 Wita dan langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat dan diterima oleh Dokter bernama Nanda bersama Jihan Febrianto sebelum dibawa ke kamar jenazah.

“Sampai saat ini jenazah belum bisa dilakukan pemeriksaan karena pihak rumah sakit menunggu permintaan dari keluarga melalui Kedubes Jerman di Jakarta. Apakah mau diambil tindakan pemeriksaan luar atau pemeriksaan dalam,” kata Frederick.

Informasi yang diterima Frederick, jika harus dilakukan pemeriksaan dalam, RSUD Kudungga di Sangatta tidak memiliki dokter ahli forensik, sehingga disarankan jika ingin melakukan otopsi untuk dilakukan di Samarinda atau Balikpapan.

“Saat ini teman korban, Undine Simone telah meminta persetujuan dari Kedubes Jerman di Jakarta via email dan masih menunggu jawaban dari Kedubes,” ujar Frederick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper