Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong kepala Sekolah Menengah Kejuruan untuk memiliki jiwa wirausaha atau mental wirausaha pendidikan.
Mental wirausaha yang dimaksud ialah mentalitas memajukan sekolah dengan semua sumber daya yang dimiliki.
“Ke depannya, kepala sekolah dimungkinkan untuk tidak mengajar, cukup jadikan sekolah lebih maju, bagaimana bisa memajukan sekolah. Semoga ke depan [tentang kepala sekolah] bisa ditangani dengan khusus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/11/2017).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini melanjutkan, Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga wirausahawan. Untuk itu, kepala sekolah SMK di Indonesia diharapkan bisa mengelola sekolahnya dengan baik, termasuk memantau, memanfaatkan, dan mengembangkan kemampuan alumni yang terjun sebagai wirausahawan.
Muhadjir melanjutkan pemerintah memberikan perhatian kepada SMK dengan bantuan peralatan praktik. Namun, karena keterbatasan dana, bantuan yang diberikan mungkin masih terbatas. Untuk itu para kepala sekolah didorong agar kreatif mengoptimalkan bantuan dan potensi yang dimiliki SMK.
“Usahakan kalau bisa malah sekolah melipatgandakan manfaatnya,” tambah Mendikbud.
Baca Juga
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud hari ini memberikan bantuan peralatan pratik kepada 580 SMK.
Bantuan kepada SMK tersebut berupa dua paket peralatan praktik dengan nilai Rp150 juta per paket.
“[Uang] Rp300 juta bukan dana yang besar. Usahakan kerja sama dengan dunia industri dan usaha ditingkatkan dan diperbanyak. Yang penting juga membekali siswa-siswanya menjadi wirausahawan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
