Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2018, Gorontalo Outer Ring Road Mulai Berfungsi

Pembangunan jalan tol Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan empat kabupaten sekaligus yakni Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara terus dikebut pengerjaannya dan diharapkan akhir 2018 sudah dapat difungsikan.
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto
Proyek tol Antasari-Depok/Jibiphoto

Kabar24.com, MANADO - Pembangunan jalan tol Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan empat kabupaten sekaligus yakni Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara terus dikebut pengerjaannya.

Berdasarkan tinjauan langsung yang dilakukan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di lokasi pengerjaan fisik pembangunan jalan tersebut, Jumat (3/11), diharapkan pada akhir tahun mendatang sudah dapat difungsikan.

Hasil tinjauan itu diketahui sebagaian besar ruas jalan di segmen I sepanjang 15 Kilometer (tembus di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo) dan segmen II sepanjang 11 Kilometer (tembus di Kecamatan Tapa, Bone Bolango) telah di aspal bagus.

Namun demikian, juga terdapat beberapa titik yang belum tersambung antara segmen I dan II karena kondisi medan yang ekstrim serta masih dalam proses pembangunan konstruksi jembatan di sana.

Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie menilai meski belum keseluruhan rampung, namun pihaknya berharap pekerjaan mega proyek tersebut sudah bisa dimanfaatkan pada akhir 2018 mendatang. Rusli meminta pihak terkait untuk segera menyelesaikan pekerjaan, minimal untuk bisa tembus di jalan utama Kota Gorontalo.

“Saya maunya akhir 2018 sudah bisa difungsikan. Sangat disayangkan jika proyek yang sudah menghabiskan anggaran Rp1 triliun ini belum bisa difungsikan,” terang Rusli di sela sela kunjungannya, seperti keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Minggu (5/11).

Rusli mengaku saat ini sedang mengintensifkan pembagian tugas berdasarkan kewenangan masing-masing. Pemerintah provinsi mengambil peran dalam hal pembebasan lahan di segmen III dengan panjang 19 kilometer. Rencananya segmen III akan mulai dikerjakan awal 2018.

“Apa yang menjadi bagian kita yakni pembebasan lahan akan kita tuntaskan. Balai jalan bagian untuk pekerjaan fisiknya. Insya Allah tahun depan akan ada anggaran Rp300 miliar untuk pembangunan beberapa jembatan,” imbuhnya.

Pekerjaan GORR memang mengalami perubahan rute. Awalnya jalan sepanjang lebih kurang lebih 45 kilometer itu akan berakhir di Pelabuhan Laut Kota Gorontalo.

Namun rencana tersebut berubah karena selepas Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (segmen III), rute GORR diarahkan ke kiri tembus hingga ke Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara di bagian Utara.

Sementara untuk rute Tapa ke arah kanan yang seharusnya tembus hingga ke pelabuhan diubah mengarah ke kecamatan Botupingge tembus ke wilayah Bone Pesisir Kabupaten Bone Bolango. Daerah yang juga berbatasan dengan Sulawesi Utara di bagian Selatan.

“Untuk rute baru (Tapa-Atinggola) Insya Allah tahun 2018 kita buat perencanaan lagi, karena masih harus ada feasibility studies (studi kelayakan proyek konstruksi), detail engineering desain (proyek perencanaan fisik) dan studi amdal (analisis dampak lingkungan),” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper