Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean Dipromosikan ke Generasi Muda Spanyol

KBRI Madrid bersama Asean Committee in Madrid (ACM), bekerja sama dengan Universidad Complutense de Madrid (UCM) dalam rangka memperingati 50 tahun Asean, menyelenggarakan Asean Day: 50 Years Of Asean, Asean In The Changing International Landscape And The Way Forward.

Bisnis.com, JAKARTA -- KBRI Madrid bersama Asean Committee in Madrid (ACM), bekerja sama dengan Universidad Complutense de Madrid (UCM) dalam rangka memperingati 50 tahun Asean, menyelenggarakan Asean Day: 50 Years Of  Asean, Asean In The Changing International Landscape And The Way Forward.
Acara yang berlangsung pada Kamis (26/10/2017) itu digelar di Auditorium Fakultas Literatur UCM, meliputi kegiatan seminar, pameran foto Asean dan promosi dari masing-masing Kedutaan.
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso menegaskan kembali pentingnya promosi Asean di negara tersebut.
“Pengenalan Asean di kalangan generasi muda, dalam hal ini mahasiswa sebagai generasi masa depan, menjadi sangat penting, selain pengenalan Asean di kalangan pejabat pemerintah maupun kalangan bisnis yang selama ini telah secara rutin diselenggarakan. Harapannya, generasi muda Spanyol dapat lebih mengenal Asean untuk lebih meningkatkan people to people diplomasi,” katanya dalam rilisnya Rabu (1/11/2017).
Acara seminar dibuka oleh Duta Besar Malaysia, Zainal Abidin Bakar selaku Ketua Asean Committee Madrid, dilanjutkan sambutan Wakil Rektor UCM bidang Hubungan Lembaga, Isabel Fernandez Torres.
Torres mengharapkan kegiatan ini dapat membuka mata para kalangan akademisi dan mahasiswa terkait dengan keberadaan dan peran Asean dalam hubungan internasioal. Di sisi lain, UCM sangat mengharapkan kehadiran kalangan mahasiswa dari negara-negara Asean untuk melakukan studi dan kajian di kampusnya.
Dirjen Amerika Utara, Asia dan Pasifik Kemlu Spanyol, Fidel Sendagorta Gómez del Campillo menyampaikan bahwa Asean merupakan organisasi regional yang telah mengalami kemajuan pesat, aman dan stabil.
Asean memiliki potensi perdagangan pada tahun 2025 sebesar US$11 milliar dan negara-negara Asean merupakan mitra utama bagi negara Eropa khususnya Spanyol dalam mengembangkan kerja sama pada sektor infrastruktur. Bagi Spanyol, terdapat 3 isu penting terkait Asean yaitu investasi infrastruktur, penanganan terorisme dan keamanan wilayah.
Walaupun beberapa negara Asean menghadapi masalah dalam negerinya seperti isu terorisme dan masalah Rohingya, Asean memiliki mekanisme dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Mengawali sesi presentasi, Dekan Fakultas Literatur UCM, Eugenio R. Luján yang bertindak sebagai Moderator, menyatakan bahwa pihaknya sangat menghargai dan mendukung inisiatif ACM menyelenggarakan kegiatan ini
Enrique A. Manalo, Undesecretary for Policy and SOM Chair Asean 2017  Kemlu Filipina menjelaskan sejarah Asean sejak berdirinya hingga perkembangannya saat ini baik capaian maupun tantangan yang dihadapi. Secara khusus disinggung mengenai Asean Community dengan ketiga pilarnya beserta badan-badan yang mendukung di setiap pilarnya.
Menlu RI periode 2001-2009 Hassan Wirajuda menjelaskan Asean dalam perspektif yang lebih luas dimulai dari keraguan dunia internasional yang menganggap bahwa bangsa-bangsa Asia Tenggara merupakan the Balkans of Asia.  
Namun dalam perkembangannya, mulai dari berdirinya Asean pada tahun 1967 dengan 5 anggota hingga seluruh negara di kawasan Asia Tenggara bergabung, Asean telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan regional yang stabil.
“Walaupun negara-negara Asean memiliki permasalahan masing-masing, namun dengan mengedepankan promotion of openness and habits of dialogue permasalahan tersebut tidak meluas,” kata dia.
Secara ekonomi, Asean telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi ke-7 di dunia dan akan segera meningkat menjadi ke-6. Melalui skema free flow of goods, services, capital and labor, semakin meningkatkan nilai perdagangan baik Intra-Asean maupun Ekstra-Asean. Menggunakan laporan Price Waterhouse Cooper, dimana pada tahun 2050 proyeksi GDP Indonesia menduduki peringkat ke-4  di bawah China, India dan Amerika Serikat, dapat diperhitungkan.
Namun demikian, Hassan Wirajuda mengingatkan perlunya Asean melakukan reformasi kelembagaan yang berkelanjutan, membangun tatanan di kawasan Asia Timur dan Pasifik sebagai sesuatu yang strategis. ASEAN juga harus mampu menyikapi kebangkitan China vis a vis perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap kawasan Asia dan Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper