Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Diminta Tingkatkan Pengawasan Jajanan Sekolah di Sumsel

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap obat dan makanan dengan razia rutin khususnya terhadap makanan dan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.
Ilustrasi jananan di sekitar sekolah/Antara
Ilustrasi jananan di sekitar sekolah/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG --  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap obat dan makanan dengan razia rutin khususnya terhadap makanan dan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan makanan dan jajanan yang di jual di sekolah-sekolah sering kali tidak sehat dan mengandung zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan para pelajar. Hal tersebut menjadi salah satu tugas penting BPOM dengan melakukan razia terhadap para pedagang.

"Dari dulu selalu saya minta lakukan razia secara terus-menerus, tidak bisa hanya sesekali saja. Kalau mereka (pedagang) beralasan berjualan untuk kebutuhan hidup, tentu kesehatan pelajar jauh lebih penting karena mereka lah generasi penerus kita nanti," katanya dalam siaran pers, Rabu (25/10/2017).

Alex melanjutkan pemprov melalui Dinas Pendidikan  mengambil langkah pengawasan terhadap makanan yang dijual di lingkungan sekolah dengan mewajibkan seluruh sekolah menyediakan kantin sehat yang bisa dikelola sendiri para guru maupun para orang tua murid.

"Kalau sudah ada kantin, harapan kami gak ada lagi makanan yang dijual di pinggiran pagar sekolah," ujarnya.

Sekretaris Utama BPOM, Reni Indriani mengatakan terkait pengawasan terhadap makanan yang dijual di lingkungan sekolah sudah menjadi salah satu perhatian serius BPOM.

Menurutnya, melalui Balai Besar POM Palembang pihaknya akan  memperkuat dengan penindakan. "Selama ini, BPOM hanya bisa memberikan pembinaan terhadap pedagang yang terkena razia, nanti kalau aturan baru sudah keluar kami akan diperkuat sehingga bisa memberikan penindakan langsung," ujarnya.

Reni melanjutkan, pihaknya juga berharap Pemprov Sumsel dapat  menghibahkan lahan Kantor Balai Besar POM Palembang di Jakabaring kepada BPOM yang statusnya saat ini pinjam pakai. 

Menurutnya, melalui hibah tersebut akan menjadi aset BPOM dalam rangka meningkatkan pengawasan obat dan makanan di Sumsel. Selain itu, sebagai dukungan terhadap BPOM dalam mengawal pengawasan keamanan makanan dalam mendukung suksesnya Asian Games 2018 mendatang.

"Dengan kondisi saat ini kantor Balai POM Jakabaring sebenarnya diperlukan perbaikan yang cukup banyak termasuk ketersediaan laboratorium," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper