Kabar24.com, JAKARTA - Ekonomi China diperkirakan tumbuh 6,8% pada tahun ini atau melampaui target pemerintah, bahkan mengalami akselerasi untuk pertama kali dalam tujuh tahun, menurut hasil jajak pendapat Reuters, Selasa (24/10/2017).
Prediksi menggembirakan itu keluar saat China melakukan pengetatan melalui pengendalian risiko utang dan properti tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia itu diprediksi turun ke 6,4% pada 2018. Hasil itu diperoleh dengan meminta pendapat 65 ekonom pada saat pembatasan properti dan berbagai upaya untuk menangai risiko utang diduga akan berdampak positif.
Investasi di sektor properti dan konstruksi China terlihat melemah akibat banyak kota yang membatasi laju peningkatan harga rumah. Sementara itu, peringatan pemerintah atas pinjaman yang berisiko menaikkan biaya pinjaman. Sedangkan tindakan tegas terhadap perusahaan yang mengakibatkan polusi telah mengakibatkan kerugian sejumlah perushaan.
Pertumbuhan ekonomi China selama kuartal keempat 2017 diperkirakan melemah 6,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun pertumbuahn setahun penuh diperkirakan mencapai 6,8%, menurut jajak pendapat tersebut.
Selama 2016, pertumbuhan ekonomi China melemah ke 6,7% atau terendah dalam 26 tahun. Pertumbuhan ekonomi negara itu terus menurun sejak 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel