Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delapan Terduga Teroris Ditangkap Polisi di Pekanbaru

Polisi menangkap delapan orang terduga teroris di Sulawesi Selatan; Pekanbaru, Riau; Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Selasa (24/10/2017)
Ilustrasi/Antara-Muhammad Iqbal
Ilustrasi/Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA -  Polisi menangkap delapan orang terduga teroris di Sulawesi Selatan; Pekanbaru, Riau; Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Selasa (24/10/2017).

"Polisi menangkap delapan terduga teroris dalam operasi penindakan serentak pada hari ini di beberapa wilayah di Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Ia merinci, awalnya polisi menangkap seorang pria bernama Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

"Yang bersangkutan terlibat dalam kasus bom Gubernur Sulsel tahun 2012," ungkapnya.

Kemudian di Pekanbaru, Riau, polisi menangkap terduga teroris Yoyok Handoko alias Abu Zaid di toko swalayan Indomaret, Jalan Bukit Barisan Pekanbaru.

Keterlibatan Yoyok yakni ikut dalam idad di Bukit Gema, Kabupaten Kampar; mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan ikut merencanakan aksi teror dengan sasaran kantor polisi di Pekanbaru.

Kemudian dua terduga teroris berikutnya ditangkap di dua perumahan berbeda di Jalan Kopkar Raya. Terduga teroris Wawan alias Abu Afif ditangkap di Perumahan Pandau Permai. Sedangkan Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim ditangkap di Perumahan Gading Permai.

"Wawan adalah pemimpin JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Pekanbaru. Dia memimpit baiat pada idad di Bukit Gema. Dia juga mendorong jaringannya untuk melakukan tindakan teror di kantor polisi, serta mengetahui pelatihan membuat bom dan pelatihan menembak di Jambi," tuturnya.

Sementara keterlibatan terduga teroris Beni Samsu adalah merupakan peserta pelatihan di Bukit Gema, mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan ikut merencanakan aksi teror dengan target kantor polisi di Pekanbaru.

Terduga teroris lainnya, Handoko alias Abu Buchori ditangkap di Perumahan Griya Taman Anggrek Rambah Jaya, Siak Hulu Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Riau.

"Handoko pernah ikut idad di Bukit Gema dan pernah mengikuti latihan menembak di Jambi," ucapnya.

Kemudian polisi menangkap Nanang Kurniawan alias Abu Aisha di Jalan Kubang Raya kilometer 5, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Sementara di Jawa Tengah, polisi membekuk terduga teroris M. Khoirudin di Jalan Sapen Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. "Dia adalah penyandang dana kelompok Hendro Fernando yang terkait kasus MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso periode 2015-2016," ujarnya.

Adapun di Jawa Timur, polisi menangkap Hendrasti Wijanarko alias Koko alias Jarwoko alias Lir Ilir di Jalan Raya Ponorogo Pacitan, Kabupaten Ponorogo.

Koko alias Jarwoko ini diketahui merupakan yang membantu menikahkan pelaku rencana bom bunuh diri di Istana Negara yakni Dian Yulia Novi dengan Nur Solikhin.

Selain itu terungkap bahwa Koko pernah menjadi anggota grup messenger Telegram yang didalamnya juga beranggotakan Bahrun Naim, tokoh kelompok teroris ISIS asal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper