Kabar24.com, JAKARTA – Para pemimpin Uni Eropa akan menuntut Korea Utara untuk mengakhiri program persenjataan nuklir dan rudal balistiknya.
Tuntutan tersebut terkandung dalam draft pernyataan final KTT Uni Eropa (UE) dan akan disampaikan setelah sebuah diskusi di antara para pemimpin pada hari ini waktu setempat.
Pernyataan tuntutan oleh para pemimpin UE mengikuti sanksi terbaru yang disepakati Senin oleh para menteri luar negeri yang melampaui tindakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara.
Menurut draft tersebut, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/10/2017), para pemimpin akan meminta Pyongyang untuk meninggalkan program nuklir dan rudal balistiknya dengan cara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat dipulihkan.
Para pemimpin juga menyatakan siap untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut, meski tidak dijelaskan secara rinci. Para diplomat mengatakan hal tersebut dapat mencakup sanksi-sanksi kepada negara-negara non-UE yang masih melakukan bisnis dengan Pyongyang.
Di antara langkah-langkah lainnya, Uni Eropa kini telah melarang penjualan minyak dan produk-produk minyak ke Korea Utara.
Meski lebih bersifat simbolis, langkah ini ditujukan untuk mendorong negara-negara yang memiliki tingkat perdagangan lebih signifikan dengan Korea Utara agar melakukannya. China dan Rusia telah menolak larangan ekspor minyak mentah secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
