Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Positif, Nilai Ekspor Bali ke AS Naik 23,19%

Nilai kumulatif ekspor Bali ke Amerika Serikat pada periode Januari-Agustus naik 23,19% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi senilai US$101,2 juta.
Udang, salah satu produk andalanekspor Bali./Antara-Syifa Yulinnas
Udang, salah satu produk andalanekspor Bali./Antara-Syifa Yulinnas

Kabar24.com, DENPASAR - Nilai kumulatif ekspor Bali ke Amerika Serikat pada periode Januari-Agustus naik 23,19% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi senilai US$101,2 juta.

Peningkatan ini diprediksi karena sudah membaiknya pertumbuhan ekonomi negara adidaya itu dan menguatnya nilai dolar AS terhadap rupiah. Sejak 2 atau 3 tahun lalu, pertumbuhan nilai ekspor ke AS mengalami kontraksi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat pertumbuhan nilai ekspor ke AS merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan ekspor produk Bali ke negara lain. Selain AS, nilai ekspor ke Singapura dan Prancis juga tumbuh di atas 20%.

Dari 10 produk ekspor utama Bali, sembilan di antaranya dominan ditujukan ke AS. Persentase produk-produk yang diekspor ke AS yaitu ikan dan udang (37,48%); perhiasan/permata (27%); pakaian jadi bukan rajutan (24,08%), kayu,barang dari kayu (22,05%); perabot penerangan rumah (24,68%); barang-barang rajutan (27,38%); benda-benda dari batu, gips, dan semen (16,21%); jerami/bahan anyaman (21,26%); dan kapas (82,92%).

Kepala BPS Bali Adi Nugroho mengungkapkan peningkatan nilai ekspor tersebut merupakan kabar baik. “Sangat bagus karena Amerika salah satu pasar tradisional ekspor dari sini,” ungkapnya.

Die berharap kondisi ini akan terus terjadi sehingga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.

Sementara itu, nilai ekspor kumulatif pada Januari-Agustus 2017 tercatat mencapai US$350,7 juta atau naik 7,88% dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang US$325,2 juta.

Peningkatan nilai ekspor tersebut ikut ditopang peningkatan ekspor pada Agustus karena nilai ekspor tujuan Australia sebesar US$1,1 juta atau naik 38,88%.

Setelah Australia, negara lain yang juga menunjukan peningkatan adalah Brasil dan Belanda masing- masing US$386.988 dan US$356.129.

Sementara jika dilihat dari jenis komoditas, peingkatan secara month to month dominan dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor pada produk perhiasan atau permata (US$1,6 juta), produk perabot, penerangan rumah (US$869.342), produk pakaian jadi bukan rajutan (US$482.138), produk ikan dan udang (US$410.270), serta produk kayu/barang dari kayu (US$351.581).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper