Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres Partai Komunis China Dimulai:Korupsi Jadi Sorotan?

Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China dimulai Rabu (18/10/2017) pagi pukul 09.02 waktu Beijing ditandai dengan pidato panjang Sekjen partai, Xi Jinping.
Partai Komunis China/Istimewa
Partai Komunis China/Istimewa

Bisnis.com, BEIJING  - Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China dimulai Rabu (18/10/2017) pagi pukul 09.02 waktu Beijing ditandai dengan pidato panjang Sekjen partai, Xi Jinping.

Sesi pembukaan kongres yang berlangsung di "Aula Akbar Rakyat" Kota Beijing itu disaksikan langsung oleh ratusan wartawan Tiongkok dan asing yang memadati kursi-kursi balkon teater utama yang berada di lantai dua gedung tersebut.

Sebelum menuju podium untuk menyampaikan pidatonya, Xi Jinping yang duduk di kursi tengah barisan depan yang diperuntukkan bagi para petinggi PKC memberi hormat dengan membungkukkan badannya kepada para delegasi kongres.

Penghormatannya itu disambut tepukan tangan seluruh delegasi kongres serta hadirin yang menempati kursi-kursi di lantai dua.

Tepukan tangan beberapa kali diberikan para delegasi kongres saat Xi Jinping yang juga presiden Tiongkok ini menyampaikan dan menekankan poin- poin penting dalam pidatonya.

Di hari pembukaan Kongres Nasional ke-19 PKC ini, hujan rintik-rintik membasahi jalanan ibu kota Tiongkok berpenduduk 21 juta jiwa itu.

Arus kendaraan warga kota yang hendak beraktivitas memadati beberapa ruas jalan menuju kawasan Alun-Alun Tiananmen yang menjadi akses langsung para wartawan menuju gedung Aula Akbar Rakyat.

Para wartawan yang hendak meliput harus melewati prosedur pengamanan yang ketat mulai dari pintu akses ke area Alun-Alun Tiananmen hingga berada di dalam gedung tempat berlangsungnya kongres.

Kongres yang berlangsung sekali dalam lima tahun itu dikuti 2.280 anggota delegasi, termasuk wakil kelompok minoritas di Tiongkok yang jumlahnya mencapai 11,5 persen.

Menurut Wakil Kepala Departemen Publisitas Komite Sentral PKC Tuo Zhen, sebanyak 43 kelompok etnis minoritas di Tiongkok terwakili dalam proses politik tertinggi partai ini karena mereka memiliki wakilnya di antara para anggota delegasi.

Semua delegasi yang mengikuti kongres yang akan berlangsung hingga 24 Oktober ini, dipilih oleh 40 unit pemilihan di seluruh Tiongkok, termasuk mereka yang mewakili kelas pekerja seperti buruh, petani, dan kalangan profesional, katanya.

Para delegasi kongres yang mewakili lebih dari 89 juta anggota dan 4,5 juta organ partai dari seluruh Tiongkok ini, akan merumuskan program aksi serta berbagai kebijakan dan prinsip utama yang selaras dengan kebutuhan zaman, katanya.

Kongres ini juga akan memutuskan rencana-rencana strategis dan langkah-langkah bisa dilaksanakan atau implementatif yang diperlukan untuk mencapai kepentingan partai dan negara, katanya pula.

Kongres Nasional ke-19 PKC yang dilangsungkan di bawah kepemimpinan presidium ini, menurut Tuo Zhen, "sangat penting karena dilaksanakan di tengah upaya Tiongkok mencapai kemenangan akhirnya dalam membangun masyarakat yang makmur di semua bidang".

Agenda utama Dia mengatakan rapat persiapan yang dilangsungkan Selasa (17/10) sore telah pun memutuskan sejumlah agenda utama kongres, termasuk pemilihan anggota Komite Sentral dan Komisi Sentral Pengawasan Disiplin ke-19 PKC.

Selain itu, seluruh delegasi kongres juga akan mendengarkan dan membahas laporan Komite Sentral ke-18 PKC, membahas laporan kerja Komisi Sentral Pengawasan Disiplin ke-18 PKC, serta membahas dan menerima perubahan Konstitusi PKC.

Kongres nasional ini akan menerapkan prinsip-prinsip yang telah dituangkan Sekjen PKC Xi Jinping dalam banyak pidato utamanya serta "visi, pemikiran, dan strategi baru Komite Sentral PKC untuk kepemerintahan Tiongkok".

Dalam upaya PKC memerangi korupsi, dia menegaskan, partai tak akan pernah berhenti memerangi korupsi dan menoleransi para anggotanya yang terbukti bersalah.

"Partai sangat serius menegakkan disiplin tanpa pandang bulu," katanya kepada wartawan sehari sebelum acara pembukaan kongres itu.

Sikap tegas dalam memerangi korupsi tersebut sejalan dengan upaya serius Sekjen PKC yang juga Presiden Tiongkok Xi Jinping membangun partai yang bersih sejak Kongres Nasional ke-18 PKC, katanya.

Kampanye Komisi Sentral Pengawasan Disiplin PKC memerangi korupsi menggelinding menjadi salah satu isu hangat menjelang penyelenggaraan Kongres Nasional ke-19 partai berkuasa ini, dan menarik perhatian wartawan Tiongkok dan asing di Beijing.

Seperti dilaporkan China Daily baru-baru ini, jumlah pejabat negara yang diperiksa karena diduga melakukan korupsi sejak berlangsung Kongres Nasional ke-18 PKC pada 2012 mencapai lebih dari 70 ribu orang.

Di antara mereka yang terjungkal akibat korupsi itu adalah Zhou Yongkang, mantan anggota Biro Politik Komite Sentral PKC, Bo Xilai, mantan Ketua Partai Kota Chongqing, serta Xu Caihou dan Guo Boxiong, mantan jenderal dan Wakil Ketua Komisi Militer Sentral.

Kongres Nasional ke-19 PKC yang berlangsung selama sepekan di gedung "Great Hall of the People" Beijing itu, diliput oleh lebih dari 700 wartawan dari Tiongkok Daratan, Taiwan, Hong Kong, dan Macau serta 1.818 jurnalis dari 134 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper