Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Catalonia Disomasi, Spanyol Bersiap Ambil Alih Pemerintahan

Pemerintah Spanyol memberi waktu hingga hari Senin (16/10) pukul 10 pagi waktu setempat bagi Presiden Catalan Carles Puigdemont untuk mengatakan apakah dia benar-benar menyatakan kemerdekaannya pekan lalu.
Warga Barcelona mengibarkan bendera  Catalonia/Reuters
Warga Barcelona mengibarkan bendera Catalonia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Spanyol memberi waktu hingga hari Senin (16/10) pukul 10 pagi waktu setempat bagi Presiden Catalonia Carles Puigdemont  untuk mengatakan apakah dirinya benar-benar menyatakan kemerdekaannya pekan lalu.

Jika dia mengatakan ya atau bahkan hanya mengabaikan tenggat waktu tersebut, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dapat memulai proses untuk menguasai pemerintahan pemberontak tersebut dalam beberapa pekan ke depan.

Stasiun televisi Catalan TV3, yang dikendalikan oleh pemerintah daerah, mengatakan bahwa Puigdemont tidak akan memberi Rajoy jawaban yang jelas.

Puigdemont kehabisan pilihan setelah dia mengumumkan kemerdekaan dan segera menunda masa efektif kemerdekaan tersebut di sebuah sidang parlemen regional pada 10 Oktober lalu. Rajoy kemudian memerintahkan untuk menghentikan kebingungan yang disengaja tersebut dengan menetapkan batas waktu pernyataan.

"Tekanan pada Puigdemont benar-benar sangat besar. Tindakan tidak jelas apapun akan membuat pemerintah bertindak melawan pemerintahannya,” ungkap Angel Talavera, analis di Oxford Economics, seperti dikutip Bloomberg.

Catalonia menjadi topik yang sering ditanyakan oleh para investor di sela-sela konferensi Dana Moneter Internasional di Washington yang berakhir pada hari Sabtu (14/10). Obligasi Catalonia 2020 naik pekan lalu, mendorong yield turun 43 basis poin menjadi 2,95%.

Jika Puigdemont menyatakan dengan jelas bahwa dia sebenarnya tidak mengumumkan kemerdekaan untuk ekonomi regional terbesar di Spanyol ini, aliansi separatisnya mungkin mulai terurai.

Hal tersebut akan membuat Catalonia berada pada jalur menuju pemilihan daerah awal dengan hasil yang tidak pasti terhadap keseimbangan kekuasaan, yang saat ini berjalan ke arah separatisme.

Namun jika Puigdemont menyatakan bahwa dia menyatakan kemerdekaan, Perdana Menteri Rajoy akan menggunakan Pasal 155 dalam Konstitusi Spanyol untuk mengendalikan langsung administrasi Catanolia dan menyingkirkan Puigdemont dan stafnya. Dalam skenario itu, Rajoy akhirnya akan mengadakan memanggil pemilihan daerah sendiri agar bisa kembali normal.

Rajoy telah bersikap tegas bahwa dia tidak akan bernegosiasi dengan Puigdemont sampai Catalonia menarik ancaman mereka dari deklarasi kemerdekaan sepihak dan menerima wewenang pengadilan Spanyol.

Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria pada hari Jumat mengatakan bahwa masih belum terlambat bagi Puigdemont untuk menghentikan intervensi pemerintah tersebut dengan kembali mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

Dia mengatakan ketidakpastian di Catalonia mempengaruhi ekonomi kawasan ini dan pemerintah mungkin harus meninjau perkiraan pertumbuhan ekonomi 2018 jika krisis tersebut tidak diselesaikan.

Sementara itu, bank-bank terbesar Spanyol telah sepakat untuk tidak mengakui pemerintah Catalonia jika mengumumkan kemerdekaan minggu ini. Sedikitnya 531 perusahaan telah memindahkan basis hukum mereka dari Catalonia ke bagian lain Spanyol sejak pemerintah daerah mengadakan referendum pada 1 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper