Kabar24.com, JAKARTA — Menyusul sejumlah parpol seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat resmi mendaftar sebagai peserta pemilu di KPU.
Partai yang kini dipimpin oleh politisi Oesman Sapta Oedang itu mematok target bisa menembus tiga besar dalam pemiluhan Umum (Pemilu) 2019.
Sekretaris Tim Pemberkasan Verifikasi KPU DPP Hanura Mukhtar Tompo menjelaskan bahwa pendaftaran itu dilakukan setelah pihaknya mengikuti semua syarat yang tertuang dalam UU No. 7 tahun 2017 serta PKPU No.11 thn 2017.
“Meski persiapannya cukup singkat, karena waktu yang kasip, semuanya mampu kami selesaikan selama kurang lebih sebulan dan hari ini kami mendaftar ke KPU,” ujar Anggota DPR Fraksi Partai Hanura ini asal daerah pemilihan Sulawesi Selatan tersebut, Kamis (12/10/2017).
Menurut Mukhtar, partainya dapat dengan mudah mempersiapkan berkas pendaftaran, karena cukup terbantu dengan keberadaan Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL), yang dibuat KPU.
“Sistem SIPOL yang diberlakukan KPU kami nilai sangat efektif untuk kebaikan organisasi parpol secara internal, dan membantu negara dalam perbaikan administrasi parpol,” ujarnya.
Selain itu, Mukhtar juga menyatakan bahwa SIPOL turut membantu parpol dalam merapikan data base keanggotaan dan kepengurusan. Ketika adminitrasi partai sudah rapi, parpol yang bersangkutan mudah melakukan konsolidasi apapun, ujarnya.
Sedangkan terkait target partai, lebih jauh dirinya merasa optimistis Hanura akan mampu menembus tiga besar dalam Pemilu 2019.
“Dengan melihat konsolidasi Partai Hanura dibawah kepemimpinan Bapak Oesman Sapta, Insya Allah kami akan masuk tiga besar dalam Pemilu mendatang,” ujarnya.
Pernyataan Tompo soal target itu cukup beralasan mengingat munculnya sejumlah kader baru yang pindah dari parta lain. Selain itu, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah juga bergabung ke pengurus partai tersebut termasuk Gde Pasek Suardika dan Andri Garu dari Partai Demokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
