Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentuk Densus Anti Korupsi, Kapolri Tito Karnavian Sebut Butuh Anggaran Rp2,6 Triliun

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian memaparkan rencana pembentukan detasemen khusus (densus) anti tindak pidana korupsi. Dalam kerangka awal, pembentukan densus itu butuh anggaran hingga Rp2,6 triliun.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian./Antara-Agus Bebeng
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian./Antara-Agus Bebeng

Kabar24.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian memaparkan rencana pembentukan detasemen khusus (densus) anti tindak pidana korupsi. Dalam kerangka awal, pembentukan densus itu butuh anggaran hingga Rp2,6 triliun.

Dalam penjelasan yang disampaikan dalam Rapat Kerja Kepolisian dengan Komisi III DPR, Tito menjelaskan rencananya, lembaga itu akan dikepalai jenderal polisi bintang dua dan bertanggungjawab langsung kepada kapolri.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terkait pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Dia merinci, dengan pegawai mencapai 3.560 total belanja yang dibutuhkan mencapai Rp786 miliar. Adapun dana untuk operasi lidik dan sidik mencapai Rp359 miliar dan belanja modal Rp1,55 triliun termasuk di dalamnya pembuatan sistem, kantor, pengadaan alat-alat lidik, surveillance, penyidikan dan keperluan lainnya.

Tito pun menyebut, secara anggaran dari gaji hingga fasilitas kerja untuk Densus tersebut sudah dihitung polri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper