Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Golkar: Eko Resmi Gantikan Yorrys, Pengurus Ditambah

DPP Partai Golkar akhirnya mengumumkan hasil revitalisasi kepengurusan setelah menggelar rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum Setya Novanto (Setnov).
Yorrys Raweyai/Antara-Puspa Perwitasari
Yorrys Raweyai/Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar akhirnya mengumumkan hasil revitalisasi kepengurusan setelah menggelar rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum Setya Novanto (Setnov).

Nama Yorrys Raweyai yang selama ini menjabat Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan Golkar dan digantikan oleh Letjen (Purn) Eko Widyatmoko.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dari 279 pengurus, ada beberapa orang diganti dan dirotasi setelah revitalisasi. Selain itu, ada juga ada tambahan kader partai Golkar yang menjadi pengurus. Hanya saja Idrus tidak menyebutkan posisi Yorrys selanjutnya karena tidak ada putusan pemecatan sebagai kader maupun dari struktur organisasi.

“Dari 279 pengurus direvitalisasi menjadi menjadi 301 orang berdasarkan rapat pleno DPP Golkar. Salah satu diantaranya tadi saya sudah sampaikan Letjen Purn Eko Wiratmoko, jadi sekarang ini Ketua Korbid Polhukam," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Slipi, Rabu (11/10).

Tidak hanya itu, Idrus mengatakan, hasil rapat pleno ini juga mempertegas bahwa Setnov sudah kembali aktif untuk menjalankan roda kepartaian setelah menjalankan perawatan di rumah sakit.

Idrus juga menegaskan bahwa kekuatan Partai Golkar adalah pada sistem, bukan pada sosok atau figur. Namun, sistem tersebut baru bisa berjalan apabila ada taat asas, ujarnya.

Adapun seluruh program kerja hanya bisa dilaksanakan jika ada soliditas dalam partai. Ini sesuai dengan doktrin karya kekaryaan yang diemban partai, katanya.

"Untuk bisa menjadi sahabat rakyat, Golkar konsisten pada karya kekaryaan. Untuk melakukan karya kekaryaan ini Golkar harus solid," kata Idrus.

Sementara itu, Eko Wiratmoko mengaku posisi Korbid Polhukam cukup berat baginya. Apalagi Eko baru saja bergabung dengan Golkar.

Dia menuturkan, amanah telah disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepadanya untuk melakukan seleksi calon-calon legislatif.

"Ya ini kepercayaan. Harus kami laksanakan dengan baik. itu saja," tutur mantan Sekretaris Menko Polhukam di era Luhut Pandjaitan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper