Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalami Temuan BPK, Presiden Jokowi Akan Kumpulkan Semua Kementerian, Lembaga, & Pemda

Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kementerian/lembaga di tingkat pusat beserta pemerintah daerah guna membahas pelaksanaan temuan dan saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan), Seskab Pramono Anung (kanan) menerima Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2017 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara (keempat kiri) disaksikan sejumlah anggota BPK, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/10)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan), Seskab Pramono Anung (kanan) menerima Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2017 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara (keempat kiri) disaksikan sejumlah anggota BPK, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/10)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kementerian/lembaga di tingkat pusat beserta pemerintah daerah guna membahas pelaksanaan temuan dan saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan BPK meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan baik tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya untuk membuat komitmen dari kementerian/lembaga untuk menjalankan saran dan mencermati temuan BPK.

"Dalam waktu dekat Presiden akan mengumpulkan para menteri, kementerian/lembaga untuk bersama-sama BPK membuat komitmen tentang hal itu," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/10/2017).

Pihaknya mengapresiasi laporan BPK yang menyatakan hampir 84% pemerintah daerah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan sebuah kemajuan melihat akhir-akhir ini banyak kepala daerah yang tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pimpinan dan Anggota BPK menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, untuk menyampaikan Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I/2017.

Dalam laporan tertulis BPK disebutkan, dari 687 laporan hasil pemeriksaan lembaga pemerintah terdapat 14.997 permasalahan yang perlu ditindaklanjuti.

Salah satu contoh permasalahan yang ditemukan, adanya koreksi perhitungan bagi hasil migas pada SKK karena ada pembebanan biaya yang tidak semestinya diperhitungkan dalam cost recovery senilai US$956,04 juta atau setara Rp12,73 triliun.

Selain itu, dalam laporan itu juga disebutkan ada 17 Kontrak Kerja Sama belum menyelesaikan kewajiban pajaknya sampai tahun 2015 senilai US$209,25 juta atau setara Rp2,78 triliun.

Sementara itu, terkait dengan penyampaian laporan keuangan instansi pemerintah, menurut data BPK, 91% dari target 85% pemerintah provinsi memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); pemerintah kabupaten sejumlah 66% dari target 60%; dan pemerintah kota sejumlah 77% dari target 65%.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan menerima pimpinan dan anggota BPK itu adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper