Kabar24.com, JAKARTA - Wisatawan China menempati urutan pertama terbanyak dalam daftar turis mancanagera yang berkunjung ke Bali pada periode Januari-Agustus 2017.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Bali, pada Senin, bahwa pada periode tujuh bulan pertama 2017 itu total turis China yang datang ke Bali mencapai 1,04 juta orang.
Sebagian besar turis China datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 153 orang yang datang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Kedatangan masyarakat negeri Tirai Bambu itu melonjak 388.186 orang atau 58,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Adi Nugroho menjelaskan kunjungan wisatawan China itu mampu memberikan kontribusi sebesar 26,21 persen dari total turis ke Bali sebanyak 4,005 juta orang selama periode Januari-Agustus 2017.
Kunjungan tersebut meningkat 811.243 orang atau 25,40 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 3,193 juta orang.
Adi Nugroho menambahkan, China menempati peringkat teratas, disusul dengan kunjungan masyarakat Australia yang memberikan andil 18,57 persen dan India pada peringkat ketiga (4,38 persen).
Kemudian Jepang memberikan andil 4,33 persen, Inggris 4,15 persen, Amerika Serikat 3,37 persen, Korea Selatan 3,13 persen, Perancis 3,10 persen, Jerman 2,91 persen dan Malaysia 2,88 persen.
Dari sepuluh negara penyumbang turis terbesar ke Bali, semuanya meningkat secara signifikan.
Selain karena makin membaiknya hubungan Indonesia dengan China, peningkatan turis asal Negeri Tirai Bambu itu juga didukung penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia.
Sementara Konsul Jenderal China di Bali Hu Yinquan dalam kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya mempromosikan pariwisata Bali kepada warganya karena kemiripan seni dan budaya antara Bali dengan di negaranya.
Terkait dengan Gunung Agung (3.142 meter) di Kabupaten Karangasem yang kini berstatus Awas (level IV), Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah mengundang dan bertemu dengan 33 konsul jenderal negara sahabat pada hari Rabu (4/10).
Gubernur Mangku Pastika mengharapkan wisatawan tidak perlu khawatir mengunjungi Pulau Dewata, meskipun saat ini Gunung Agung di Kabupaten Karangasem berstatus Awas.