Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kembali Ancam Korea Utara

Presiden Amerika Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman bagi Korea Selatan pada Sabtu (8/10/2017).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Carlos Barria

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Amerika Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman bagi Korea Utara pada Sabtu (8/10/2017).

Trump mengatakan jalur diplomasi dan insentif ekonomi yang telah ditempuh selama bertahun-tahun telah gagal untuk menggoyang rezim Korea Utara dan hanya ada satu hal yang bisa dilakukan yakni membuat persiapan terkait kemungkinan dilakukannya konfrontasi bersenjata.

Hanya beberapa hari setelah menyampaikan pernyataannya bahwa usaha-usaha untuk melakukan negosiasi dengan penguasa Korea Utara merupakan kesia-siaan belaka dan Amerika telah bersiap untuk melakukan hal yang sudah seharusnya dilakukan, Trump pmengatakan dalam serangkaian cuitan di Twitter bahwa usaha untuk meyakinkan Pyongyang untuk menghentikan agresinya sangat tidak efektif.

Korea Utara sendiri secara berkesinambungan telah melakukan serangkaian uji coba senjata dalam usahanya untuk memberontak atas tekanan internasional.

Meremehkan sanksi finansial dan diplomatik yang sudah ditempuh puluhan tahun yang dianggap belum merubah apapun terkait kegigihan Korea Utara, Trump mengeluarkan seruan : "Maaf, tapi hanya satu hal yang akan berhasil!" katanya seperti dikutip dari CNBC, Senin (9/10/2017).

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan bahwa Amerika telah membuka jalur komunikasi langaung dengan Korea Utara. Tillerson mengatakan bahwa setidaknya saat ini ada  sejumlah jalur yang memungkinkan kedua negara melakukan negosiasi.

Namun, Pada Minggu (8/10/2017) Trump melemahkan pernyataan kepala diplomatnya tersebut dengan mendeklarasikan bahwa negosiasi tidak akan berbuah apapun.

Trump menyuruh Tillerson menyimpan tenaga dan menyebutkan bahwa Amerika sedang bersiap untuk meningkatkan retorikanya yang memanas ke tahap aksi militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper