Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Buka Smart Learning Class di Jakarta

Samsung Electronics Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan MH Thamrin (SMANU MHT), Jakarta Timur, meresmikan fasilitas Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang dilengkapi dengan program ketrampilan coding.
Samsung Smart Class/Istimewa
Samsung Smart Class/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan MH Thamrin (SMANU MHT), Jakarta Timur, meresmikan fasilitas Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang dilengkapi dengan program ketrampilan coding.

Perkembangan kecanggihan teknologi telah menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan kita. Hampir setiap aspek dalam kehidupan kita saat ini dibantu oleh aplikasi smartphone dan software komputer. Ketrampilan coding dan ilmu komputer menjadi kompetensi unggulan saat ini, dan akan menjadi kemampuan dasar di banyak pekerjaan di masa depan.

“Samsung Smart Learning Class, adalah fasilitas berupa ruang kelas khusus yang dilengkapi dengan program ketrampilan coding. Para murid dapat mengikuti kelas coding yang akan diadakan secara rutin setiap dua minggu sekali selama periode satu tahun. Melihat tren digital saat ini, keterampilan coding akan semakin banyak dibutuhkan dii berbagai industri. Dengan memberikan kesempatan para siswa mempelajari coding sejak SMA tentunya akan membuka peluang baru untuk masa depan mereka,” ujar KangHyun Lee, Corporate Affairs Vice President Samsung Electronics Indonesia dalam siaran persnya.

Pada tahun 2015, Biro Statistik Tenaga Kerja - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menyatakan bahwa pada tahun 2024 di Amerika Serikat, pekerjaan yang berkaitan langsung dengan developer software dan aplikasi diperkirakan akan meningkat sekitar 18,8%. Sementara itu, jumlah analis sistem komputer akan meningkat sebesar 20,9% di 2024.

Terlepas dari sektor teknologi, ada peningkatan jumlah bisnis yang mengandalkan coding. Data dari Burning Glass, sebuah perusahaan analisis pasar kerja, menemukan bahwa ada sebanyak tujuh juta lowongan pekerjaan pada tahun 2015 di Amerika Serikat yang membutuhkan keterampilan coding. Mereka juga menemukan bahwa pekerjaan pemograman keseluruhan tumbuh 12% lebih cepat daripada rata-rata pasar.

Salah satu temuan yang sangat menarik adalah setengah dari semua posisi pemograman berasal dari industri di luar teknologi, diantaranya yaitu keuangan, manufaktur dan bidang kesehatan. Data-data tersebut menjadi salah satu bukti yang menguatkan bahwa ilmu dasar coding akan menjadi bekal kemampuan yang sangat menguntungkan bagi para siswa dan tak terbatas hanya untuk mereka yang ingin bekerja sebagai computer programmer. Mengambil manfaat yang lebih luas, mempelajari coding meningkatkan kemampuan berpikir analitis yang lebih terstruktur, sistematis, dan efisien, merupakan bekal dasar dari penyelesaian masalah yang efektif.

“Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Samsung Electronics Indonesia dalam menghadirkan kelas coding bagi siswa-siswi SMA. Program ini sengaja kami mulai di SMANU MHT, yang memang dirancang khusus dengan berbasis penguatan mata pelajaran hard science seperti matematika, fisika, dan kimia. Kelas coding yang meningkatkan kemampuan berpikir dan logika sangat sesuai untuk mendukung siswa-siswi SMANU MHT dalam proses belajar mereka,” terang DR. Sopan Adrianto, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya ditujukan bagi para murid SMANU MHT, SSLC juga memberikan pelatihan untuk para guru demi mendukung terciptanya metode belajar mengajar yang lebih interaktif dan berkualitas. Pelatihan bagi para guru ini bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dengan memberikan pelatihan dasar IT serta penggunaan gadget seperti tablet kepada guru-guru di SMANU MHT.

Mereka akan dilatih untuk memaksimalkan fitur-fitur pada perangkat tablet, seperti presentasi, komik interaktif, bahkan juga mengembangkan penulisan dan blog, sehingga bisa berbagi teknik belajar mengajar dengan guru-guru anggota IGI lainnya, baik yang ada di Jakarta maupun luar kota. SSLC dilengkapi dengan fasilitas 25 buah Samsung Galaxy Tab A with S-Pen serta dua Smart TV Samsung.

“Kami sangat berterima kasih dapat menjadi sekolah pertama yang memiliki Samsung Smart Learning Class di Indonesia, dan mendapatkan pelatihan dari para pelatih handal yang mempunyai ketekunan, kesabaran, serta kapabilitas yang memadai untuk membimbing tak hanya siswa-siswi kami namun juga para guru. Setelah para guru mendapatkan pelatihan dari program SSLC, kami terapkan dalam proses pembelajaran.

Para pengajar merasakan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Harapan kami, dengan kerja sama ini akan semakin meningkatkan prestasi anak-anak kita ke depan bukan hanya prestasi akademis tetapi juga non akademis,” ujar Drs. Warnoto, M.Pd, Kepala Sekolah SMANU MHT.

Dalam pelaksanaan program SSLC ini, Samsung menunjuk Coding Indonesia sebagai pelaksana pelatihan bagi siswa-siswi MHT. Pada akhir program siswa-siswi akan dituntun untuk membuat aplikasi dari hasil pelatihan mereka. “Sebelumnya hanya siswa-siswa olimpiade komputer saja yang mempelajari coding. Melalui program SSLC, lebih banyak siswa-siswi kami yang mendapat kesempatan belajar coding, seperti para peserta olimpiade matematika dan penelitian sains,” tambah Drs. Warnoto.

Kolaborasi ini juga membuka kesempatan yang lebih luas bagi SMANU MHT untuk semakin aktif mengikuti ajang olimpiade nasional dan internasional. Sebagai sebuah sekolah unggulan, SMANU MHT terhitung aktif mengikuti berbagai olimpiade matematika, sains dan robotik di dalam maupun luar negeri. Semangat kompetisi yang tinggi dibuktikan oleh SMANU MHT dengan meraih enam medali emas dan 11 medali perak dari Olimpiade Sains Nasional dan mengharumkan nama Indonesia pada kancah internasional dengan tiga medali perak dalam lima tahun terakhir.

Samsung Smart Learning Class juga difasilitasi dengan Smart Library dengan harapan dapat meningkatkan lagi kecintaan membaca bagi murid-murid maupun guru-guru di SMANU MH Thamrim untuk menambah pengetahuan dan wawasan melalui aplikasi digital library i-Jakarta.

“Dengan belajar coding, siswa dan siswi di SMANU MHT memiliki kesempatan belajar menciptakan teknologi bukan hanya mengkonsumsinya. Kami yakin, siswa SMANU MHT sangat potensial menjadi developer unggulan yang memiliki daya saing di dunia. Lebih dari itu, kami berharap sekolah lain juga ikut mengoptimalkan teknologi untuk kemajuan pendidikan anak bangsa, sehingga kualitas sumber daya manusia Indonesia sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan industri,” tambah KangHyun Lee lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper