Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disney dan Altice Berkonsolidasi Hadapi Televisi Streaming

Walt Disney Co. dan Altice USA, menjalin kesepakatan bisnis sementara yang bertujuan membuat ESPN dan produk siaran televisi lainnya tetap terdistribusi ke pelanggan televisi berbayar di New York.
ilustrasi/Reuters
ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Walt Disney Co. dan Altice USA, menjalin kesepakatan bisnis sementara yang bertujuan membuat ESPN dan produk siaran televisi lainnya tetap terdistribusi ke pelanggan televisi berbayar di New York.

Seperti diketahui, Walt Disney selama ini menolak menaikkan anggaran sewa mereka kepada Altice.  Disney sendiri menggunakan jaringan milik Altice yakni Optimum untuk mendistribuksikan sejumlah chanel-nya seperti ESPN,dan ABC ke pelanggan. Adapun, Altice yang merupakan operator penyedia jaringan televisi berbayar terbesar di Amerika Seriat menghendaki adanya kenaikan tarif sewa.

Situasi itu diperparah oleh turunnya pangsa pasar pengguna televisi kabel di AS. Kondisi itu terjadi lantaran banyak pelanggan yang mengalihkan perhatiannya ke jaringan televisi streaming seperti salah satunya Netflix.

“Kami telah mencapai kesepakatan bersama untuk memperpanjang waktu negosiasi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat kami,” tulis kedua perusahaan dalam pernyataan bersamanya, seperti dikutip dari Reuters , Senin (2/10/2017).

Kesepakatan bersama itu diperoleh di tengah ancaman Disney yang berencana menarik siarannya dari Optimum pada Minggu (1/10), apabila Altice menlak bernegosiasi lebih lanjut.

 Apabila penarikan Disney tersebut benar terjadi, maka jutaan pelanggan televisi kabel di New York akan kehilangan sejumlah agenda siaran seperti pertandingan American footbal antara Minnesota Twins dan New York Yankees serta "Monday Night Football" dan program lainnya.

Salah satu sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, kedua perusahaan menyadari, pencabutan diri Disney dari kerja sama dengan Altice akan semakin memperburuk bisnis mereka. Pelanggan akan semakin mantap untuk beralih ke produk televisi streaming.

Disney sendiri disebutkan telah membuka diri dan bersedia untuk menaikkan besaran biaya penggunaan jaringan milik Altice. Hanya saja, kedua perusahaan enggan menyebutkan besaran kenaikan biaya tersebut.

Adapun sebelumnya, Altice mengaku bahwa penawaran terkait kenaikan biaya kerja sama penyelenggaraan siaran telah dilayangkan ke Disney pada September. Namun demikian, Altice mengaku proposal kenaikan tarif yang diberikan oleh Disney terlalu rendah dan dianggap keterlaluan.

Hal itu membuat Altice mengancam untuk mengehentikan kerjasama dengan perusahaan pembuat tokoh Mickey Mouse tersebut. Ancaman itu pun ditanggapi oleh Disney dengan rencananya untuk mencabut channel-channel miliknya yang didistribusikan melalui Optimum.

Tercatat, ESPN adalah channel yang paling mahal, dengan biaya langganan rata-rata US$7,54 per pelanggan setiap bulan, menurut Kagan S&P Global Market Intelligence. Saluran ini juga termasuk di antara yang paling populer, yang merupakan jaringan kabel nasional yang paling banyak ditonton pelanggan Optimum sepanjang tahun lalu.

Optimum sendiri memiliki 3,1 juta pelanggan di New Jersey, New York, Connecticut, dan Pennsylvania. Sementara itu, Altice adalah perusahaan penyedia jaringan televisi kabel terbesar keempat di AS.

Terpisah, kekhawatiran Disney dan Altice terhadap terjangan bisnis televisi streaming  cukup masuk akal. Netflix, salah satu perusahaan penyedia siaran streaming di dunia tersebut berhasil membukukan  kenaikan jumlah pelanggan di seluruh dunia sebanyak 5,2 juta pelanggan pada kuartal II/2017. Capaian itu  dua juta lebih banyak dari perkiraan para analis di Wall Street.

Sementara itu, jumlah pelanggan Netflix di luar AS  per Juni 2017 telah mencapai 52 juta atau hampir separuh dari total pelanggan di seluruh dunianya yang mencapai 104 juta pelanggan. Netflix sendiri menargetkan akan menambah pelanggan baru hingga 4,4 juta pelanggan pada kuartal III/2017. Target itu jauh lebih optimis dari perkiraan para analis yang hanya mencapai 3,96 juta pelanggan pada periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper