Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Indonesia Pintar, Presiden Jokowi: Kalau Beli Pulsa, Kartu Dicabut

Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Salatiga di SMA Negeri 3 Salatiga, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin (25/9/2017).
Presiden Joko Widodo meminta pelajar menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang telah diterima, di SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6)./Antara-Idhad Zakaria
Presiden Joko Widodo meminta pelajar menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang telah diterima, di SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6)./Antara-Idhad Zakaria

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Salatiga di SMA Negeri 3 Salatiga, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin (25/9/2017).

Sebanyak 675 pelajar menerima KIP dan 1.500 keluarga yang memperoleh kartu PKH dalam pendistribusian tersebut. Besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan ialah sebesar Rp450.000 per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp750.000 bagi yang berada di tingkat SMP dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menjelaskan bahwa dana bantuan yang diterima dari KIP digunakan hanya untuk keperluan sekolah, seperti membeli buku, tas, sepatu, seragam sekolah.

"Bisa untuk beli pulsa? Untuk beli pulsa tidak boleh. Kalau dibelikan pulsa, kartunya dicabut," kata Presiden melaoui siaran resmi, Senin (25/9/2017).

Sementara bagi penerima PKH, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 bagi tiap penerima. Dana total yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.

Presiden mengatakan bahwa bantuan PKH tersebut digunakan untuk keperluan pendidikan dan gizi keluarga. "Di dalam PKH ada anggaran Rp1.890.000. Itu dipakai untuk pendidikan anak, keperluan gizi anak-anak. Ingat tidak boleh untuk membeli rokok," ujar Presiden saat memberikan sambutan.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana yaitu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper