Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB AS Diyakini Kembali Membaik Pada Kuartal Akhir Tahun Ini

Meskipun pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III/2017 diperkirakan melambat, sejumlah ekonom masih optimistis adanya perbaikan ekonomi di Negeri Paman Sam pada kuartal IV/2017.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III/2017 diperkirakan melambat, sejumlah ekonom masih optimistis adanya perbaikan ekonomi di Negeri Paman Sam pada kuartal IV/2017.

Goldman Sachs dalam riset terbarunya memperkirakan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) triwulan ketiga  di AS akan melambat salah satu penyebab terbesarnya adalah dampak Badai Harvey yang telah mengurangi aktivitas bisnis pada Agustus.

Namun demikian, Goldman percaya pertumbuhan ekonomi AS akan mencatatkan rebound pada kuartal IV/2017.

Situasi itu didorong oleh pemulihan sektor bisnis di Texas, yang menjadi salah satu negara bagian terdampak paling parah Badai Harvey.

Adapun, Kepala Ekonom Naroff Economic Advisors Joel Naroff juga memperkirakan bahwa ekonomi Paman Sam akan mencatatkan pembalikan pada kuartal keempat.

“Dampak dari kerugian akibat Badai Harvey telah menjadi catatan yang tidak baik, belum lagi dari Badai Irma. Namun para ekonom cenderung seragam dengan memperkirakan pembalikan di kuartal akhir 2017,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/9/2017)

Seperti diketahui, dalam rilis terbarunya akhir pekan lalu Kementerian Perdagangan AS menyebutkan penjualan ritel turun 0,2% pada Agustus bulan lalu.

Capaian itu menjadi penurunan terbesar dalam enam bulan di mana salah satunya disebabkan karena penjualan kendaraan bermotor anjlok 1,6%. Selain itu penjualan bahan bangunan, elektronik dan peralatan serta pakaian juga turun.

Otoritas perdagangan AS itu juga menyebutkan, meskipun Badai Harvey cenderung menekan penjualan ritel bulan lalu, data sektor tersebut pada Juli dan Juni juga direvisi turun. Kondisi itu menunjukkan moderasi pada belanja konsumen setelah pertumbuhan yang cepat pada kuartal kedua tahun ini.

Dalam sebuah laporan terpisah pada hari Jumat, The Fed mengumumkan produksi industri turun 0,9% pada Agustus. Capaian itu adalah penurunan terbesar sejak Mei 2009. The Fed mengatakan, sekitar 0,75% dari penurunan tersebut disebabkan oleh dampak Badai Harvey yang membatasi aktivitas pengeboran, pelayanan, dan aktivitas ekstraksi minyak dan gas alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper