Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tragis, Pengusaha Muda Ini Bunuh Diri Setelah Bertemu Bekas Istri di Situs Kencan

Kisah tragis menimpa seorang pengusaha muda yang nekad menghabisi nyawanya sendiri setelah bertemu bekas istri secara virtual.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Kabar24.com, BEIJING - Kisah tragis menimpa seorang pengusaha muda yang nekad menghabisi nyawanya sendiri setelah bertemu bekas istri secara virtual.

Pengusaha muda di China ini nekat bunuh diri setelah menjadi korban pemerasan oleh bekas istrinya yang dikenalinya melalui situs kencan dalam jaringan sekitar tujuh bulan yang lalu.

Kasus tersebut mengejutkan jagat dunia maya, khususnya situs kencan daring di China.

Su Xiangmao mengakhiri hidupnya di Beijing, Kamis (7/9/2017) lalu, setelah menerima ancaman berulang kali dari mantan istrinya, Zhai Xinxin.

Tragis, Pengusaha Muda Ini Bunuh Diri Setelah Bertemu Bekas Istri di Situs Kencan

jiayuan.com

Zhai diduga meminta uang kepada korban senilai 10 juta RMB (Rp21 miliar) dan properti setelah pernikahan yang berlangsung selama satu bulan itu kandas, demikian laporan Global Times, Rabu (13/9/2017).

Pasangan tersebut bertemu di situs kencan www.jiayuan.com pada 30 Maret 2017.

Kemudian pada 7 Juni 2017, keduanya menikah. Namun pada 18 Juli 2017, keduanya bercerai, demikian ungkap saudara lelaki Su di situs media sosial Weibo, Sabtu (9/9).

Su merupakan pendiri WePhone, aplikasi internasional yang bisa digunakan untuk telepon jarak jauh.

Setelah motif kasus tersebut terungkap, warganet China mempertanyakan apakah situs kencan tersebut bertanggung jawab atas tragedi itu.

Shijijiayuan selaku pengelola jiayuan.com, Minggu (10/9), di akun Weibo memastikan bahwa Su dan Zhai merupakan anggota VIP dan mendaftarnya menggunakan identitas asli.

Pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan kasus itu.

Seorang staf jiayuan.com mengatakan bahwa para pengguna tidak perlu memasukkan identitas pribadi saat mendaftar karena cukup dengan nomor telepon.

Di China terdapat sejumlah situs kencan, di antaranya baihe.com dan zhenai.com, namun tidak satu pun yang mempersyaratkan pendaftaran dengan identitas asli.

"Situs kencan di China sering menimbulkan masalah. Banyak orang yang menggunakannya untuk kepentingan bisnis atau tindak pemerasan," kata profesor seksologi Central China Normal University, Wuhan, Provinsi Hubei, Peng Xiaohui.

Situs China Judgment Online menunjukkan bahwa banyak kasus para pengguna terpikat dengan model piramida di situs kencan.

Pasangan tersebut juga diduga menyembunyikan informasi antara satu dengan lainnya saat mereka berkenalan di situs kencan.

Saudara lelaki Su di Weibo menuliskan bahwa Zhai menyembunyikan statusnya yang sudah menikah sebelum berkenalan dengan Su yang saat itu masih lajang.

Namun beberapa pengguna situs tersebut juga menduga Su menyembunyikan kondisi kesehatannya.

"Situs kencan seharusnya nonprofit, bukan sebagai alat pencari uang. Mereka legal, namun mereka memperbolehkan pemalsuan informasi pengguna sehingga ada celah hukum yang bisa dimanfaatkan," kata Peng menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper