Bisnis.com, JAKARTA — Eksekutif dari tiga raksasa keuangan Wall Street yakni JPMorgan Chase & Co, Bank Of America Corp, dan Goldman Sachs Group, mengingatkan bahwa kondisi bisnis perdagangan pada Juli-September 2017 cenderung buruk bagi mereka.
Ketiganya kompak memperkirakan bahwa pendapatan dari bisnis perdagangan saham dan obligasi terus mengalami penurunan karena menurunnya aktivitas dan volatilitas pasar.
Chief Financial Officer Bank of America Paul Donofrio memproyeksikan pendapatan dari perdagangan saham dan obligasi cenderung turun sekitar 15% pada kuartal III/2017 secara year on year (yoy).
Senada, CEO JP Morgan Jamie Dimon memprediksi penurunan 20% dari pendapatan bisnis perdagangannya. Dia pun mengindikasikan kemungkinannya untuk berhenti memberikan panduan perdagangan sementara waktu karena investor terlalu fokus pada hasil jangka pendek.
Sementara itu, Presiden Goldman Sach Harvey Schwartz mengatakan kondisi dari bisnis perdagangan tetap belum menunjukkan perbaikan sejak awal tahun ini.
Namun demikian dia enggan untuk memberikan perkiraan penurunan bisnis tersebut secara spesifik.
"Kondisi pasar pada kuartal ketiga terasa seperti kuartal pertama dan kedua. Bisnis ini masih menjadi lingkungan yang cukup menantang," kata Schwartz, seperti dikutip dari Reuters, Rabu(13/9).
Sebelumnya, pada kuartal kedua tahun ini, Goldman melaporkan penurunan pendapatan dari bisnis perdagangan hingga 40%. Capaian itu menjadi yang terlemah sepanjang sejarah perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
