Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMISAHAN KEWENANGAN KPK, Peneliti LIPI : Pernyataan Jaksa Agung Ganggu Elektabilitas Presiden

Peneliti Senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan Presiden Joko Widodo harus meminta konfirmasi kepada Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengenai pernyataannya terkait pemisahan kewenangan KPK
Jaksa Agung Prasetyo mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017)./Antara-Puspa Perwitasari
Jaksa Agung Prasetyo mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA—Peneliti Senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan Presiden Joko Widodo harus meminta konfirmasi kepada Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengenai pernyataannya terkait pemisahan kewenangan KPK.

Sebelumnya, pada Senin (11/9), dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Prasetyo menyebut kewengan KPK terkait penuntutan dan sebagainya harus dipisah.

Dia mencontohkan, lembaga pemberantasan korupsi di Malaysia dan Singapura bisa efektif kendati kewenangan penuntutan ada di kejaksaan.

“Kalau kemudian tak ada respons dari Jaksa Agung soal permintaan konfirmasi tadi, saya kira layak beliau dilengserkan,” katanya, Rabu (13/9/2017). 

Jika hal ini tidak ditindaklanjuti, kata dia, akan menjatuhkan elektabilitas Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden pun sudah menyatakan secara tegas bahwa pemerintah ingin memperkuat KPK.

“Akan muncul tuduhan publik bahwa Presiden tak sungguh-sungguh punya komitmen berantas korupsi dengan usulan Jaksa Agung yang ingin meniadakan fungsi KPK itu,” ujar dia.

Terlebih, Prasetyo dekat dengan Partai NasDem yang merupakan salah satu partai penyokong pemerintah. Syamsuddin menambahkan, ke depan posisi Jaksa Agung sudah seharusnya ditempati orang yang tidak berafiliasi terhadap partai politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper