Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Penghindaran Pajak, Negara Teluk Arab Paling Mendominasi

Penduduk dari kawasan Teluk Arab tercatat menjadi yang paling banyak menyimpan dananya di luar negeri demi menghindari pajak negaranya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Penduduk dari kawasan Teluk Arab tercatat menjadi yang paling banyak menyimpan dananya di luar negeri demi menghindari pajak negaranya.

Dalam survei yang dilakukan Benchmark dan Bloomberg, sepersepuluh dari kekayaan dunia ditahan di luar negeri.

Adapun, porsi individu atau korporasi yang menyimpan dananya di luar negeri dan berasal dari Eropa dan Amerika Latin naik 15%. Sementara itu, yang berasal dari Teluk Arab melonjak hingga 60%.

“Ketika membahas total kekayaan penduduk yang ditempatkan di luar negeri secara per negara, Uni Emirat Arab, Venezuela, Arab Saudi, Rusia, dan Argentina menjadi yang paling besar porsinya atau tertinggi,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (12/9).

Di samping itu, aksi penghindaran pajak dengan menempatkan dananya di luar negeri juga dilakukan negara asal Eropa seperti Jerman, Inggris ,dan Prancis.

Hanya saja porsinya tak sebesar negara lain yang berasal dari Teluk Arab karena hanya sedikit di atas rata-rata secara global. Sementara itu penduduk asal AS justru berada di bawah rata-rata global.

Ekonom asal Prancis yang turut meneliti hal tersebut yakni Gabriel Zucman, mengatakan, salah satu faktor yang membuat penduduk atau korporasi asal Eropa menanam dananya di luar negeri adalah karena mereka cenderung lebih dekat dengan Swiss.

Negara tersebut merupakan salah satu surga pajak terbesar di dunia.

“Sementara itu, di negara selain Eropa, penyebab utama individu atau korporasi menanam dananya di luar negeri dan melakukan penghindaran pajak adalah ketidakstabilan politik dan ekonomi di negaranya masing-masing,” kata Zucman.

Di samping itu, survei ini juga menyebutkan bahwa 0.01% dari kekayaan orang kaya di Inggris, Spanyol, Rusia, dan Prancis di tempatkan di luar negeri.
Adapun, jumlah orang kaya dari total penduduk Inggris, Spanyol, dan Prancis mencapai 30%-40% dan di Rusia mencapai 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper