Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Malang Alami Deflasi Tertinggi di Jatim pada Agustus

Kota Malang Alami Deflasi Tertinggi di Jatim pada Agustus
Pekerja menata parsel berbahan kue kering di sebuah pabrik roti di Malang, Jawa Timur/Antara-Ari Bowo Sucipto
Pekerja menata parsel berbahan kue kering di sebuah pabrik roti di Malang, Jawa Timur/Antara-Ari Bowo Sucipto

Kabar24.com, MALANG—Kota Malang mengalami inflasi tertinggi di kota indeks harga konsumen (IHK) di Jatim pada Agustus, yakni mencapai 0,57%.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang M. Sarjan mengatakan dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat semua kota mengalami deflasi.”Deflasi tertinggi terjadi di Malang sebesar 0,57 %,” katanya di Malang, Senin (4/9/2017).

Selanjutnya diikuti Sumenep sebesar 0,25%, Surabaya 0,19%, Probolinggo 0,19 %, Kediri sebesar 0,17%, Madiun sebesar 0,16%, Banyuwangi sebesar 0,11%, dan  Jember sebesar 0,09%.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami inflasi dan 4 kelompok mengalami deflasi.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa-jasa keuangan sebesar 1,86 %. Sementara kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok sandang sebesar 0.87 %.

“Sepuluh komoditas terbesar yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2017, yakni angkutan udara, bawang putih, bawang merah, tahu mentah, cabai rawit, tomat sayur, cabai merah, udang basah, wortel, dan jeruk,” ucapnya.

Sedangkan, 10 komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2017, yakni  upah pembantu rumah tangga, batu bata/batu tela, emas perhiasan, tauge, daging sapi, besi beton, kacang panjang, garam, tongkol pindang, dan telur ayam ras.

Tingkat inflasi Kota Malang tahun kalender Agustus 2017 sebesar 2,90  dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,92%.

Deflasi  Agustus 2017 dipicu oleh turunnya harga beberapa komoditas a.l angkutan udara, bawang putih, tomat sayur, tahu mentah, obat dengan resep, bawang merah, wortel, udang basah, cabai merah, dan cabai rawit.

Komoditi yang menahan laju deflasi di Agustus 2017 a.l upah pembantu rumah tangga, batu bata/batu tela, emas perhiasan, tauge, daging sapi, besi beton, kacang panjang, garam, tongkol pindang, dan telur ayam ras.

Penyebab terjadinya deflasi Agustus 2017 adalah turunnya indeks harga konsumen secara umum. Sebagian kelompok pengeluaran mengalami deflasi.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil pada deflasi pada Agustus 2017, yakni kelompok transportasi, komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0.3621 %, kelompok bahan makanan 0,147 %; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0258%; kelompok Kesehatan 0,0148%.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi pada Agustus 2017 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,102% dan kelompok sandang 0,0474%.

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2017 mengalami deflasi 1,86 % atau terjadi penurunan angka indeks dari 139.16 pada Juli 2017 menjadi 136.57 pada Agustus 2017.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami deflasi, dan 2 sub kelompok mengalami inflasi, sementara 1 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Deflasi pada sub kelompok transportasi  sebesar 2,67 %.

Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,04 %,  sub kelompok jasa keuangan sebesar 0,29 %. Sub kelompok sarana dan penunjang transportasi tidak mengalami perubahan.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,362 %. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tiket angkutan udara sebesar 0.3645 %.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dudi Herawadi mengatakan di semua kota IHK di Jatim mengalami deflasi pada Agustus. IKhusus untuk Malang, deflasi terjadi sebagai koreksi dari beberapa arga a.l tarif tiket pesawat udara dan biaya pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper