Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akademi Toyota Indonesia Targetkan 1.000 Tenaga Ahli Otomotif

Toyota Indonesia berkeinginan mencetak 1.000 tenaga ahli dalam 10 tahun mendatang. Hal ini merupakan komitmen Toyota Indonesia untuk berperan aktif dalam mempercepat ketersediaan tenaga ahli di bidang otomotif.
Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono didampingi Direktur AKTI Amirul Chusni memberikan piagam dan selamat kepada 32 lulusan AKTI di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2017)./Bisnis.com - Muhammad Khadafi
Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono didampingi Direktur AKTI Amirul Chusni memberikan piagam dan selamat kepada 32 lulusan AKTI di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2017)./Bisnis.com - Muhammad Khadafi

Kabar24.com, KARAWANG - Toyota Indonesia berkeinginan mencetak 1.000 tenaga ahli dalam 10 tahun mendatang. Hal ini merupakan komitmen Toyota Indonesia untuk berperan aktif dalam mempercepat ketersediaan tenaga ahli di bidang otomotif.

"Saat ini pemerintah sedang gencar melalukan berbagai pengembangan dan investasi di bidang industri. Kondisi ini menuntut keberadaan tenaga terampil yang siap terjun ke lapangan," kata Warih di Auditorim Hall Toyota Indonesia Academy (TIA), Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2017).

Target tersebut akan dicapai melalui akademi dan pelatihan di Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI). AKTI merupakan akademi manufaktur otomotif yang berada di bawah TMMIN.

Proses pembelajaran yang diterapkan ditujukan guna memenuhi kesenjangan antara ketersediaan tenaga ahli dan kebutuhan industri. Konsep pendidikan akademi ini adalah 70% praktik dan 30% teori. Dengan demikian menghasilkan sumber daya alam dengan keahlian spesifik dan teruji.

Adapun TIA merayakan kelulusan angkatan kedua jurusan Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi, hari ini (30/8/2017). Sebanyak 32 siswa mendapatkan predikat Diploma 1 (D1).

Kelulusan ini ditandai dengan pemberian seritifikat dan medali penghargaan yang diberikan oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan TIA dan Direktur TIA Amirul Chusni.

Serupa dengan angkatan pertama, siswa TIA angkatan kedua juga memperoleh fasilitas belajar hidup tanpa dipungut biaya. Seluruh siswa yang terpilih telah melalui proses penyaringan dari 500 kandidat dari seluruh Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di sejumlah wilayah Indonesia.

Kemampuan lulusan TIA diakui secara resmi oleh pemerkntah dengan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP). Sertifikat ini menunjukkan kompetensi teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper