Bisnis.com, SURABAYA -- Raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung Indonesia meresmikan 20 Samsung Tech Institute pada 20 Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Timur.
Samsung Tech diharapkan menjadi acuan bagi industri lain untuk menginisiasi program vokasi di pusat pendidikan kejuruan.
Vice President Samsung Electronics Indonesia Lee Kang Hyun mengungkapkan perusahaan teknologi harus menjadi pioneer dalam pendidikan vokasi.
Untuk itu, Samsung mendirikan Samsung Tech untuk merangkul siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Oleh karena itu lulusan SMK bisa masuk ke pusat-pusat service Samsung dan pusat pelayanan Samsung. Akan ada praktik langsung, bukan hanya di teori atau kurikulum," jelas Kang Hyun di Surabaya, Selasa (28/8).
Lee menuturkan program 20 Samsung Tech di belasan SMK di Jatim tersebut merupakan progra tanggung jawab social (corporate social rsponsibility/CSR) yang dirancang Samsung.
Baca Juga
Dengan adanya Samsung Tech, diharapkan siswa SMK yang ingin masuk ke sektor elektronika dapat lebih terfasilitasi.
Lee enggan menuturkan berapa jumlah investasi yang dikucurkan peruahaan tersebut untuk membangun Samsung Tech.
Kendati demikian, dia menyebut perusahaan tidak mengajukan investasi tersebut untuk dapat memenuhi nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) perusahaan tersebut yang saat ini belum mencapai 40%.
Dia menjelaskan Samsung telah lama berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam waktu dekat, Samsung juga akan menambah jumlah Samsung Tech sehingga sepanjang tahun ini menjadi 26 unit.
"Kualitas tenaga kerja yang baik akan meningkatkan daya saing industri Indonesia sehingga menghasilkan lebih banyak lapangan kerja dan dalam jangka panjang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat," ujar Kang Hyun.
Samsung Tech merupakan versi terbaru pusat pengetahuan Samsung yang sebelumnya disebut Rumah Belajar Samsung.
Sejak tahun 2013, Rumah Belajar telah menghasilkan 2.507 lulusan dengan 585 lulusan telah bekerja di Samsung Service Center dan afiliasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
