Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KARHUTLA: Kebakaran Lahap Lahan Gambut di Aceh Barat

Lahan gambut di Wilayah Aceh Barat dilahap api. Kebakaran lahan gambut kembali terjadi di wilayah empat desa/ gampong dalam Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Ilustrasi: Helikopter MI-17 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut dari udara (water bombing) di Desa Lebak Deling, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Kamis (3/8)./ANTARA-Nova Wahyudi
Ilustrasi: Helikopter MI-17 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut dari udara (water bombing) di Desa Lebak Deling, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Kamis (3/8)./ANTARA-Nova Wahyudi

Kabar24.com, MEULABOH - Lahan gambut di Wilayah Aceh Barat dilahap api. Kebakaran lahan gambut kembali terjadi di wilayah empat desa/ gampong dalam Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir.

Camat Kaway XVI, Khairuzzadi, di Meulaboh, Jum'at (25/8/2017), mengatakan, lokasi kebakaran lahan gambut tersebut diperkirakan berjarak sekitar 2,5 kilometer dari jalan desa sehingga sulit dijangkau untuk pemadaman secara sempurna.

"Lokasinya agak jauh dari pemukiman penduduk, sudah memasuki kawasan hutan, lebih 2 kilometer dari jalan. Kami belum tahu persis apakah sumber api itu merupakan sisa kebakaran sebelumnya, sebab saat ini cuaca seperti musim kemarau, panas," katanya.

Titik api terbakarnya hutan lahan gambut tersebut seperti Desa Simpang, Peunia, Padang Mancang dan Meunasah Buloh, Kecamatan Kaway XVI. Hampir semua lokasi kejadian pesebaran api tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

Khairuzzadi menuturkan, terbakarnya hutan dan lahan gambut di wilayahnya tersebut baru meluas sekitar dua hari terakhir, armada pemadam kebakaran (damkar) juga tidak bisa tembus ke lokasi karena medan jalan menuju titik api yang begitu ekstrem.

"Hingga hari ini [Jum'at] masih terbakar itu, karena baru dua hari ini tebakar dan meluas, penanganan kalau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga tidak bisa melakukan apa-apa, karena kondisi jalan masuk payah," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, sumber api belum dapat dipastikan karena hal tersebut membutuhkan identifikasi dari pihak berwajib, namun unsur muspika telah mengimbau dan malarang masyarakat membakar lahan maupun hutan.

Kebakaran lahan gambut juga terjadi di wilayah Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, lokasi terbakarnya puluhan hektare lahan tersebut tidak mudah untuk dijangkau pejalan kaki, apalagi menggunakan armada damkar.

Dua satelit, Terra dan Aqua yang digunakan untuk menyensor dengan pantauan modis, mendeteksi tiga titik panas terdapat berada di wilayah Aceh, hingga Kamis (24/8) sore.

"Tiga hotspot terpantau di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Kamis.

Dia menerangkan, tiga titik panas itu terdeteksi pada dua kabupaten di Aceh dengan wilayah berbeda, dibanding pagi hari di hari yang sama. Tiga titik panas itu terdeteksi pada dua kabupaten di Aceh dengan wilayah berbeda, dibanding pagi hari di hari yang sama.

Titik panas kali ini memang masih berada di Kabupaten Aceh Barat, akan tetapi cuma dua titik dengan wilayah penyebaran di dua kecamatan yakni Johan Pahlawan, dan Sama Tiga. Terakhir sisanya satu titik panas terpantau di Kabupaten Aceh Tengah dengan posisi kordinat berada di Kecamatan Silihnara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper