Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penyerapan Anggaran Gorontalo Lebihi Target

Pemprov Gorontalo menyatakan akan terus memacu penyerapan anggaran di wilayahnya semaksimal mungkin, meskipun realisasinya hingga saat ini berjalan positif.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim/Antara
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim/Antara

Kabar24.com, MANADO - Pemprov Gorontalo menyatakan akan terus memacu penyerapan anggaran di wilayahnya semaksimal mungkin, meskipun realisasinya hingga saat ini berjalan positif dan melampaui dari target yang ditetapkan.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) penyerapan anggaran di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo menyatakan bahwa semua program harus dipacu pekerjaannya, dan ditargetkan pada akhir triwulan III realisasinya minimal mencapai 80%.

"Alhamdulillah realisasi kita cukup tinggi, melebihi target yang telah ditetapkan. Meski demikian, kita harus terus memacu penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk diakhir tahun,” ujarnya seperti keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Senin (21/8/2017).

Realisasi fisik dan keuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga Juli 2017, rata-rata melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk target fisik sebesar 45,35%, realisasinya mencapai 51,51%, sedangkan realisasi keuangan mencapai 43,55%, dari target 39,28%.

Idris mengingatkan tentang arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menginstruksikan setiap pemerintah daerah untuk memacu penyerapan anggaran dan akan memberi sanksi tegas kepada pimpinan daerah yang serapan anggarannya rendah.

“Sudah ada beberapa kabupaten/kota yang dipotong DAU [dana alokasi umum]-nya, syukur DAU kita tidak dipotong. Kinerja kita sudah membanggakan, tetapi harus tetap fokus dalam memacu serapan anggaran sesuai arahan bapak Presiden. Minimal diakhir triwulan III realisasinya sudah 80%,” tegasnya.

Lantas, guna mewujudkan target tersebut, pihaknya pun lantas menginstruksikan kepada seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk segera mengorganisir dan melakukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat penyerapan anggaran.

Khusus untuk SKPD yang mendapat APBD-P 2017, Idris meminta untuk segera memaksimalkan kegiatan dan menyiapkan dokumen kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran biaya (RAB), gambar maupun dokumen pendukung lainnya.

"Pimpinan SKPD harus lebih intens dan proaktif melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin setiap minggu kegiatan di lapangan," ujarnya.

Hal itu dimaksudkan untuk memastikan dan mengantisipasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi agar kegiatan dapat terus berlangsung sesuai dengan target dan standar spesifikasi yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey siap mengawal dan merealisasikan program prioritas serta akan terus memperbaiki, menyempurnakan kinerjanya terhadap masyarakat.

Sebelumnya, Wakil Gubermur Sulut Steven O.E Kandouw menyampaikan bahwa revisi kegiatan yang diangarkan pada APBD induk tahun anggaran 2017, juga untuk mendukung dan mempercepat realisasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di daerah seperti pembebasan lahan infrastruktur jalan seperti, Ring Road 3, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan KEK Pariwisata Likupang, dan Bandara Sam Ratulangi-Likupang.

Pihaknya berharap kepada setiap perangkat daerah diharapkan semakin optimal dalam penyerapan dan pengelolaan anggaran di sisa tahun anggaran ini, dalam artian optimal dari sisi pelaksanaan, manfaat, pertanggung jawaban, serta harus sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.

"Kepada segenap stakeholders pembangunan di daerah ini, khususnya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut, untuk senantiasa menjaga sinergitas kerja, serta saling bahu membahu dalam realisasi program strategis nasional dan prioritas nasional di Sulut," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper