Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Fokus PM Lee Hsien Loong Untuk Masa Depan Singapura

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyoroti tiga isu penting terkait kesejahteraan rakyat dalam pidato Rapat Umum Hari Kebangsaan (National Rally Day) yang disampaikannya pada Minggu (20/8/2017) di Institute of Technical Education College Central Singapore.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Twitter
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Twitter

Kabar 24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyoroti tiga isu penting terkait kesejahteraan rakyat dalam pidato Rapat Umum Hari Kebangsaan (National Rally Day) yang disampaikannya pada Minggu (20/8/2017) di Institute of Technical Education College Central Singapore.

Ketiga isu tersebut adalah pengembangan pendidikan anak usia dini, memerangi diabetes, dan menjadikan Singapura sebagai sebuah Smart Nation, sebuah program pemanfaatan informasi teknologi demi kemudahan hidup. Pidato Hsien Loong ini pun kemudian disampaikan melalui kul twit di akun Twitter resminya.

“Ketiganya merupakan hal yang kita perlukan saat ini untuk membangun masa depan kita,” katanya seperti dikuitp dari akun Twitter resminya @leehsienloong, Senin (21/8/2017).

Menurut Lee, pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan hal penting agar anak-anak bisa memulai tahun-tahun awal hidupnya dengan baik dan bisa mempunyai kesempatan terbaik untuk sukses.

Dia menuturkan, PAUD penting bagi anak agar bisa membangun fondasi hidup. Orang tua dan keluarga memang merupakan guru pertama dan terbaik yang dimiliki anak. Namun, dengan memasukkan anak ke PAUD akan membantu orang tua dalam membentuk perkembangan anak.

“Lima tahun lalu pemerintah membuat keputusan penting membangun PAUD dan mentransformasi sektor ini, dengan menyediakan sekitar 50.000 sekolah TK dan tempat penitipan anak,” tambahnya.

Untuk menjamin agar setiap anak bisa didaftarkan di PAUD, pemerintah pun meningkatkan subsidi dan standar bagi penyedia layanan pendidikan usia dini.

Berikut Penjabaran Hsien Loong terkait 3 program bagi kesejahteraan masyarakat tersebut.

Ini 3 Fokus PM Lee Hsien Loong Untuk Masa Depan Singapura

1. Tingkatkan Mutu, Singapura Gandakan Investasi di Sektor Pendidikan Usia Dini

Guna meningkatkan mutu pendidikan usia dini sebagai bagian dari usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang, pemerintah Singapura menggandakan investasi dari S$840 juta saat ini menjadi S$1,7 miliar dalam lima tahun ke depan.

Dalam lima tahun ke depan, Singapura juga akan melakukan tiga hal penting guna meningkatkan pendidikan anak usia dini yakni membangun lebih dari 40.000 sarana PAUD atau lembaga pendidikan untuk anak usia dini sehingga pada 2020 akan tersedia hingga 200.000 sekolah untuk anak usia dini dan meningkatkan kualitas pendidikan yang disampaikan melalui PAUD bagi anak usia 5 bulan hingga 5 tahun.

Tak luput Kementerian Pendidikan yang khusus menangani tentang pendidikan anak usia dini juga ditarget untuk memiliki atau mengasuh langsung 50 sekolah untuk anak usia dini dalam 5 tahun mendatang dari 15 sekolah pada saat ini.

“Kita juga akan memberi bantuan bagi keluarga miskin dan rentan miskin melalui program KidSTART,: kata Hsien Loong.

Ini 3 Fokus PM Lee Hsien Loong Untuk Masa Depan Singapura

2. Memerangi Diabetes

Menekan pertumbuhan penderita diabetes juga menjadi satu dari tiga program yang dicetuskan Singapura guna meningatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya di masa depan. Dalam kul twitnya Hsien Loong mengatakan saat ini, 1 dari 9 orang di Singapura bisa dipastiikan mengidap diabetes dengan perbandingan 3;10 pada penduduk usia 60 tahun ke atas.

Untuk menekan angka kematian akibat diabetes, dia menyarankan agar rakyat Singapura mengikuti 4 langkah yakni melakukan cek kesehatan reguler untuk mengetahui apakah mereka terjangkit diabetes atau tidak ataukah berisiko terjangkit ke depannya.

Kedua, dia menyarankan agar rakyat Singapura lebih sering berolahraga untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah. Cara paling mudah untuk berolahraga, adalah dengan berjalan.

Ketiga, mengurangi porsi makan dan menjaga keseimbangan gizi. Menurutnya, salah satu penyebab bertambahnya berat badan adalah karena mengonsumsi lebih banyak makanan.

“Kita bisa melakukan perubahan-perubahan kecil dalam pola makan seperti membeli makanan sehat atau mengonsumsi beras pecah kulit (beras merah) sebagai penggganti nasi putih,” katanya dalam kul twit berantai.

Adapun saran keempat yang diberikan Hsien Loong adalah mengurangi asupan minuman bersoda. Sejauh ini, dia mengakui belum adal solusi untuk mengatasi terkait asupan minuman bersoda. Namun, para produsen telah sepakat untuk mengurangi kadar gula dalam produk mereka.

Ini 3 Fokus PM Lee Hsien Loong Untuk Masa Depan Singapura

3 Smart Nation

Smat Nation menjadi hal ketiga yang disinggung Hsien Loong dalam pidato dan kultwitnya. Smart nation adalah sebuah program yang dirancang agar Singapura bisa memanfaatkan secara penuh kemajuan di bidang teknologi informasi.

Menurutnya, Singapura sudah memiliki berbagai komponen yang tepat dan diperlukan untuk mewujudkan program ini, tetapi pemanfaatan teknologi masih belum sepenuhnya. Masih ada beberapa kekurangan di beberapa sektor seperti dalam hal pembayaran.

“Di Singapura, kita telah memanfaatkan e-payment, tetapi masih terlalu banyak skema dan sistem yang membuat konsumen tidak nyaman dan terlalu mahal bagi pelaku bisnis,” katanya.

Menurutnya, Otoritas Moneter Singapura (MAS) tengah berusaha untuk mengintegrasikan sistem-sistem yang ada dan saat ini sudah ada satu terminal terpadu yang bisa membaca berbagai kartu.

MAS juga telah menyediakan layanan baru yakni PayNow yang memungkinkan terhubungnya nomor ponsel dengan rekening bank.

Dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan tekologi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di tempat publik. Di luar sejumlah terobosan yang sudah dilakukan seperti jaringan sensor, pemanfaatan data untuk reaksi cepat tanggap, Singapura juga sedang melakukan proyek kecil terkait pembayaran parkir.

Ini 3 Fokus PM Lee Hsien Loong Untuk Masa Depan Singapura

Dia juga mendorong pemanfaatan IT di bidang retail seperti penyediaan self-service counter di supermarket di mana pelanggan bisa melakukan proses pembayaran sendiri tanpa dibantu petugas kasir.

“Untuk mewujudkan #SmartNation kita membutuhkan para insinyur, programmer, analis data, dan teknisi tetapi kita masih kekurangan orang-orang ini,” katanya.

Untuk itu, pemerintah Singapura menyediakan beasiswa bagi bagi sejumlah jurusan dengan kemampuan yang dibutuhkan guna membangun negara tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper