Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Freeport: Antisipasti Aksi Anarkis, TNI Siagakan Tiga Kompi Pasukan

Semua satuan baik darat, laut, maupun udara siap membantu kepolisian untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang berujung aksi anarkis oleh mantan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya.
Karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia berunjuk rasa di Cek Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8)./Antara-Spedy Paereng
Karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia berunjuk rasa di Cek Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8)./Antara-Spedy Paereng

Kabar24.com, TIMIKA - Pasukan TNI bersiaga menghadapi kemungkinan terulangnya aksi anarkis ribuan mantan karyawan PT Freeport Indonesai dan perusahaan subkontraktornya.

Jajaran TNI menyiagakan tiga kompi pasukan dari berbagai kesatuan di Timika, Papua.

Komandan Ditrik Militer 1710 Mimika Letkol Inf Windarto di Timika, Minggu (20/8/2017), mengatakan semua satuan baik darat, laut, maupun udara siap membantu kepolisian untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang berujung aksi anarkis oleh mantan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya.

"Kami siap jika ada permintaan perkuatan pasukan dari pihak kepolisian. Saat ini pasukan baik darat, laut maupun udara, Brigif, Batalyon, dan Kaveleri semua sudah siap menunggu perintah," kata Windarto.

Saat pecah kerusuhan di Timika pada Sabtu (19/8/2017) siang hingga malam, TNI mengerahkan sekitar delapan satuan setingkat pleton (SST) pasukan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan beberapa fasilitas strategis milik PT Freeport maupun perusahaan lainnya.

Pasukan TNI AD dari Kodim 1710 Mimika, Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi dan Detasemen Kaveleri disiagakan di sekitar Terminal Bus Gorong-gorong, Check Point 28 samping Bandara Timika, Kantor PT Petrosea Jalan Cenderawasih dan Koramil Kuala Kencana.

Di samping itu, TNI masih menyiapkan pasukan cadangan satu SSK di Markas Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo Timika.

"Kami sudah sampaikan kepada semua satuan TNI di Timika agar satu. Ada juga pasukan yang bersiaga di markas satuan masing-masing sambil menunggu perintah," kata Windarto.

Menurut dia, cukup banyaknya jumlah pasukan yang ditempatkan di Koramil Kuala Kencana dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi unjuk rasa disertai tindakan pengrusakan dan pembakaran fasilitas milik Freeport oleh massa mantan karyawan berlanjut ke Kota Kuala Kencana.

Kota Kuala Kencana yang berjarak belasan kilometer dari Timika merupakan pusat perkantoran PT Freeport dan perumahan para staf Freeport di wilayah dataran rendah Mimika selain Kota Tembagapura di wilayah dataran tinggi.

"Kami terus memantau perkembangan situasi. Kalau memang masih ada pergerakkan massa, kami sudah siap," kata Dandim Mimika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper