Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kedatangan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana Kepresidenan selain memberi ketenangan politik, juga memberibukti persatuan kepada publik.
Menurut Jusuf Kalla, meski kerap kali para pemimpin berbeda secara politik, namun setiap tokoh bangsa punya tujuan dan ideologi yang sama.
“Otomatis (menenangkan situasi politik), politik itu selalu ada perbedaan-perbedaan cara, tapi tujuan tidak,” kata Kalla usai menghadiri peringatan Hari Konstitusi di Kompleks DPR/MPR, Jumat (18/8/2017).
Kendati demikian Jusuf Kalla tidak memerinci hal yang dibicarakan dengan mantan bosnya selama satu periode itu.
“Oh itu biasa saja ramah tamah tidak membicarakan substansi. Hanya ramah tamah,” kata Jusuf Kalla.
Selain SBY, turut hadir Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie dan Presiden kelima Indonesia Megawati Sukarnoputri. Pertemuan ini semakin menarik karena mempertemukan Megawati dan SBY dalam satu tempat.
Baca Juga
SBY dan Megawati pun sempat bersalaman usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun. Berbeda dari tahun lalu, ketika usai sidang bersama MPR di Senayan, kedua pemimpin tidak berjabat tangan usai sdiang sehingga menjhadi perhatian publik. Sedangkan, pada sidang bersama kemarin SBY tidak datang meski Megawati menghadiri sidang yang diselenggarakan setiap tahun itu bersama mantan Presiden BJ Habibie.
Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menyampaikan kekagumannya dengan kedatangan tiga presiden terdahulu itu.
“Kemarin Pak SBY datang, Ibu Mega datang, Pak Habibie datang, rakyat senang Pak Wapres,” kata Zulkifli saat pidato pembukaan Hari Konstitusi yang disambut tepuk tangan undangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel