Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenristekdikti Umumkan Pengelompokan Perguruan Tinggi Indonesia 2017

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia kembali mengumumkan pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia 2017 bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Ke-72 RI.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia kembali mengumumkan pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia 2017 bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Ke-72 RI.

Pengelompokan/Klasterisasi dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan bahwa pengelompokan/klasterisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan tridharma, termasuk di dalamnya kesehatan organisasi.

Klasterisasi ini menyediakan landasan bagi Kemenristekdikti untuk melakukan pembinaan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, serta memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai perguruan tinggi di Indonesia.

“Klasterisasi atau perankingan perguruan tinggi ini ke depan diharapkan dapat menjadikan perguruan tinggi Indonesia semakin berkualitas,” ujar Nasir usai upacara HUT RI Ke-72 di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek Serpong, seperti dalam siaran pers, Kamis (17/8/2017).

Menristekdikti mengatakan, saat ini telah ada tiga perguruan tinggi Indonesia yang masuk 500 besar dunia yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia. Ketiga perguruan tinggi tersebut masuk dalam klaster 1 perguruan tinggi Indonesia.

Nasir pun mendorong ketiga perguruan tinggi ini untuk bisa merangkak naik ke 200 besar. Sementara perguruan tinggi yang belum masuk pada rangking ini agar dapat terpacu untuk meningkatkan kualitasnya.

Pada 2017 ini performa perguruan tinggi Indonesia dinilai dari empat komponen utama, yaitu Kualitas SDM, Kualitas Kelembagaan, Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan serta Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah.

Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Patdono Suwignjo mengatakan pada tahun ini telah dilakukan penyempurnaan dari tahun sebelumnya. Penyempurnaan tersebut meliputi beberapa perubahan/penambahan indikator sehingga diharapkan komponen utama tersebut dapat lebih mencerminkan kondisi perguruan tinggi Indonesia sesuai dengan cakupan pada masing-masing komponen utama tersebut.

Patdono mengatakan ada tiga indikator baru yang ditambahkan dalam metode klasterisasi tahun ini, yaitu pengabdian kepada masyarakat, Jumlah program studi terakreditasi Internasional dan Jumlah mahasiswa "Dengan adanya perubahan indikator maka akan bertambah pula bobotnya," ujar Patdono.

Kelompok perguruan Tinggi non-politeknik (universitas, institut, dan lainnya) dihasilkan lima klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi yaitu klaster 1 berjumlah 14 perguruan tinggi; klaster 2 berjumlah 78 perguruan tinggi; klaster 3 berjumlah 691 perguruan tinggi, klaster 4 berjumlah 1,989 perguruan tinggi, dan klaster 5 berjumlah 290 perguruan tinggi.

Adapun perguruan tinggi non-politeknik yang masuk pada klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut :

1. Universitas Gadjah Mada

2. Institut Teknologi Bandung

3. Institut Pertanian Bogor

4. Universitas Indonesia

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

6. Universitas Diponegoro

7. Universitas Airlangga

8. Universitas Brawijaya

9. Universitas Hasanuddin

10. Universitas Negeri Yogyakarta

11. Universitas Sebelas Maret

12. Universitas Andalas

13. Universitas Pendidikan Indonesia

14. Universitas Padjajaran

Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai hasil pengelompokan/klasterisasi perguruan tinggi Indonesia 2017, dapat mengunjungi laman http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id dengan memasukkan 6 (enam) digit kode perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada PD DIKTI Kemenristekdikti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper