Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong Un Tunda Keputusan Serang Guam, Korsel Siap Cegah Perang

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam serta bermaksud mengawasi tindakan Amerika Serikat (AS) untuk sementara waktu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam serta bermaksud mengawasi tindakan Amerika Serikat (AS) untuk sementara waktu.

Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), mengabarkan bahwa diktator Korut tersebut melakukan inspeksi komando tentara Korea Utara pada hari Senin (14/8) serta rencana menjatuhkan empat rudal di dekat Guam, wilayah AS di Pasifik.

“Dia (Kim Jong-un) mengatakan bahwa jika para Yankee (sebutan untuk AS) bertahan dengan tindakan sembrono mereka yang sangat berbahaya di semenanjung Korea dan di sekitarnya, serta menguji pertahanan DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea), keputusan tersebut akan menjadi penting karena telah diumumkan,” lapor KCNA, seperti dikutip Reuters (Selasa, 15/8/2017).

Rencana Pyongyang untuk menembakkan rudal ke wilayah Guam memicu lonjakan ketegangan antara AS dan Korea Utara tersebut pekan lalu. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa militer AS telah siap bergerak jika Korut bertindak tidak bijaksana.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pun berupaya mengambil langkah pencegahan. Hari ini ia menyatakan bahwa tidak akan ada tindakan militer apapun tanpa persetujuan Seoul. Pemerintahnya akan mencegah perang dengan segala cara.

“Tindakan militer di semenanjung Korea hanya bisa diputuskan oleh Korea Selatan dan tidak ada yang dapat memutuskan untuk melakukan tindakan militer tanpa persetujuan dari Korea Selatan,” tegas Moon dalam sebuah pidato untuk memperingati ulang tahun pembebasan negara tersebut dari kekuasaan militer Jepang pada tahun 1945.

“Pemerintah akan menghalangi tercetusnya perang dengan segala cara,” lanjut Moon.

Surat kabar Global Times hari ini mengabarkan bahwa Seoul harus memainkan perannya antara AS dan Korea Utara demi mencegah terjadinya konfrontasi langsung.

Pergerakan bursa saham Asia naik untuk hari kedua bersama dengan penguatan dolar AS, setelah kabar tentang pernyataan Kim Jong-un tersebut meredakan ketegangan sekaligus kembali mendorong minat investor ke aset berisiko.

Kim Dong-yub, seorang profesor dan pakar militer di Institute of Far Eastern Studies Universitas Kyungnam, mendesak kehati-hatian dalam mengasumsikan bahwa Korea Utara hanya menggertak dengan ancaman rudalnya.

“Tidak ada kata mundur untuk Korea Utara. Mereka yang tidak tahu mereka dengan baik dapat jatuh ke dalam perangkap ini setiap saat (berpikir bahwa mereka sedang meredakan ancaman), tapi kita pernah melihat ini sebelumnya,” kata Kim Gong-yub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper