Kabar24.com, JAKARTA - Kondisi lingkungan bisnis yang semakin cepat berubah membuat dunia bisnis perlu mendapatkan inspirasi segar, dan perspektif unik dalam melihat peluang yang tersembunyi di balik ketidakpastian dunia bisnis yang semakin tinggi.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah hadir dinilai membuka peluang sekaligus ancaman bagi pelaku bisnis di Indonesia dan membawa tantangan bagi dunia pendidikan untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa depan yang dapat berselancar di arus perubahan dunia bisnis dengan baik.
Indonesia hingga kini masih dipandang sebagai pasar besar. Tidak hanya menjadi sasaran bagi negara maju, pasar Indonesia juga semakin terbuka untuk digarap oleh negara Asean.
"Penciptaan entrepreneur muda perlu terus ditingkatkan. Kita masih kalah dengan Singapura dan Malaysia yang memiliki pengusaha di atas 5%. Indonesia masih di bawah 3%," kata Dr. Rudy Handoko, wakil dekan III bidang kehasiswaan dan hubungan alumni Universitas Prasetiya Mulya.
Menurutnya, bonus demografi tidak akan bisa dinikmati jika penciptaan wirausaha tidak maksimal. "Generasi muda harus jadi entrepreneur. Boleh saja begitu lulus kuliah langsung menjadi pengusaha, bisa juga bekerja dulu sambil membangun network."
Terkait dengan hal itu, sambungnya, Universitas Prasetiya Mulya menggelar acara TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta, Jumat (11/8/2017).
TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta adalah acara TED independen yang dibuat oleh mahasiswa pascasarjana Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya. Acara ini bertujuan untuk merealisasikan visi TED (technology, entertainment, design) kepada komunitas Universitas Prasetiya Mulya, yaitu untuk menyebar ide-ide yang layak disebar.
Rudy menjelaskan, salah satu pilar berdirinya sebuah bangsa adalah pilar perekonomian.
"Universitas Prasetiya Mulya sebagai sekolah bisnis ternama dan terbaik di Indonesia bertekad memajukan pendidikan bangsa untuk mencetak generasi yang tangguh, berkarakter, dan memiliki pemahaman bisnis yang menginspirasi masyarakat luas untuk memajukan perekonomian Indonesia."
Menurutnya, semangat dan visi ini tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi juga untuk disebarkan kepada seluruh pemangku kepentingannya. Berdasarkan hal tersebut, Universitas Prasetiya Mulya tergerak untuk mempersembahkan sebuah wadah inspirasi bagi komunitas pebisnis dan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan khususnya di wilayah Jakarta, yakni TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta.
Pembicara dan ide pada TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta adalah Nikita Dompas, Edwin J. Tanga, Dewi Candraningrum, Frederik Rasali, Ayudia Bing Slamet & Ditto, David Soong, dan
Rian Ernest.
Peserta TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta sejumlah 100 orang yang datang dari berbagai latar belakang seperti pengusaha, staf ahli di pemerintahan, pemimpin eksekutif di perusahaan, karyawan, blogger, mahasiswa, guru, dan pekerja lepasan (freelancer).
Acara didukung oleh beragam perusahaan seperti PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Wardah, GarudaFood, Danone, PicMix, Vivere, dan Blanja.com, TEDxUniversitasPrasetiyaMulyaJakarta menjadi sebuah wadah yang penuh dengan ide dan inspirasi.
"Keberagaman baik dari peserta, pembicara, maupun perusahaan pendukung inilah yang menjadi sinergi untuk memberikan dampak yang besar berupa inspirasi bagi semua yang terlibat dalam acara tersebut," kata Rudy
Api inspirasi tersebut, sambungnya, akan tersebar ke komunitas-komunitas dimana peserta, pembicara, dan perusahaan berada dan berkarya untuk menghasilkan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
