Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut Berencana Serang Guam, Trump Kembali Ancam Kim Jong-un

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan keras terbaru terhadap Korea Utara, menyusul kabar rencana peluncuran rudal oleh Korut ke basis militer AS di Guam.
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan keras terbaru terhadap Korea Utara, menyusul kabar rencana peluncuran rudal oleh Korut ke basis militer AS di Guam.

Ia memperingatkan rezim Kim Jong-un untuk tidak menyentuh wilayah Guam serta menjanjikan reaksi yang dahsyat atas serangan apapun terhadap AS maupun sekutu-sekutunya.

“Mereka seharusnya sangat gugup, karena hal-hal yang tidak pernah diduga akan terjadi pada mereka,” tegas Trump kepada pers di Bedminster, New Jersey, seperti dikutip dari Bloomberg (Jumat, 11/8/2017).

“Dia (pemimpin Korea Utara Kim Jong-un) telah menekan dunia untuk waktu yang lama,” lanjut Trump.

Trump kembali menegaskan ancamannya yang dikeluarkan pada awal pekan untuk menjatuhkan serangan terdahsyat ke Korea Utara, dengan menyatakan bahwa pernyataannya saat itu mungkin tidak cukup keras.

Trump juga menolak untuk mengesampingkan serangan pendahuluan terhadap Pyongyang. “Kita lihat apa yang akan terjadi.”

Pernyataan terbaru Trump ini memperkuat sikap agresif yang diambilnya dalam konfrontasi dengan Korea Utara, meskipun ada upaya dari Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson untuk meredakan retorika tersebut.

Trump dikabarkan mengadakan pertemuan mengenai situasi tersebut dengan Wakil Presiden Mike Pence, Penasihat Keamanan Nasional H.R McMaster, dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly.

Pada Selasa (8/8), Trump mengancam bahwa rezim Kim Jong-un akan menghadapi serangan militer yang menghancurkan jika terus mengancam AS.

Sehari sebelumnya, Korea Utara, yang bereaksi atas sanksi terbaru PBB terhadap program senjata nuklirnya, menyatakan bahwa AS bertanggung jawab atas segala yang terjadi pada negara tersebut.

Menanggapi ancaman Trump atas serangan militer itu, Korea Utara kemudian dikabarkan menguraikan rencana untuk menembakkan empat rudal balistik Hwasong-12 ke Guam pada pertengahan Agustus.

Guam diketahui merupakan basis militer Amerika yang mencakup sebuah skuadron kapal selam, pangkalan udara, dan satuan penjaga pantai.

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa armada Korut akan terbang di atas barat daya Jepang dan mendarat sedekat 30 km dari Guam.

Juru bicara tentara Korea Utara telah menyatakan bahwa rencana tersebut bisa dieksekusi kapan saja jika pemimpin mereka, Kim Jong-un, sudah membuat keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper