Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFO HAJI 2017: 18 Perusahaan Penyedia Katering Siapkan Makan di Armina

Sebanyak 8 perusahaan penyedia katering siap melayani kebutuhan makan-minum jamaah calon haji Indonesia selama berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Arab Saudi, dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
Jamaah haji dari seluruh dunia mulai berdatangan memadati kota Makah/JIBI
Jamaah haji dari seluruh dunia mulai berdatangan memadati kota Makah/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak 18 perusahaan penyedia katering siap melayani kebutuhan makan-minum jamaah calon haji Indonesia selama berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Arab Saudi, dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Panitia Pelayanan Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, mengatakan 18 perusahaan tersebut sudah siap untuk memberikan layanan katering kepada jemaah calon haji Indonesia.

“Mereka akan melayani jemaah calon haji Indonesia yang akan dibagi dalam 71 maktab saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armina,” katanya seperti disampaikan situs resmi Kementerian Agama, Jumat (11/8/2017).

Dia bersama tim petugas haji Makah telah mengunjungi perusahana katering untuk Armina, yaitu Tasteem yang berlokasi di kawasan Zaidi, Makah, untuk melihat langsung kesiapannya melayani jamaah calon haji.  

Dia menjelaskan jemaah calon haji Indonesia akan dibagi dalam 71 maktab saat di Armina. Untuk itu ada dua pihak yang akan memberikan layanan katering, yakni 45 maktab dilayani Muasasah Asia Tenggara, dan 26 maktab dilayani Pemerintah Indonesia yang telah mengontrak 18 perusahaan katering. 

“Kami dari PPIH ingin memastikan bahwa layanan katering armina sudah dalam tahap siap sesuai kontrak yang disepakati,” ujarnya. 

Sementara itu wakil dari pihak katering Tasteem, Husni Ahmad Dali, mengatakan kalau pihaknya sudah 100% siap, karena alat-alat masak masuk ke Armina pada 1 Dzulhizah untuk menghindari kepadatan di Arafah.

Adapun untuk tenaga memasak, lanjutnya, pihak Tasteem menggunakan juru masak Indonesia yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sehingga dapat memasak makanan bercitra rasa nusantara.

“Proses masak di Arafah menggunakan kayu bakar. Ini sesuai peraturan Pemerintah Arab Saudi tentang pelarangan menggunakan kompor di tenda Arafah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper