Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson Redakan Kekhawatiran Ketegangan Trump dan Korut

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson berupaya meredakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara setelah masing-masing negara saling melancarkan ancaman baru-baru ini.
Rex Tillerson/Istimewa
Rex Tillerson/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson berupaya meredakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara AS dan Korea Utara setelah masing-masing negara saling melancarkan ancaman baru-baru ini.

“Warga Amerika dapat tidur nyenyak di malam hari, tidak perlu mengkhawatirkan retorika yang terdengar dalam beberapa hari terakhir,” kata Tillerson kepada pers setelah melakukan tur ke Asia Tenggara, seperti dikutip dari Bloomberg (Kamis, 10/8/2017).

Pada Selasa (8/8), Presiden AS Donald Trump menaikkan retorikanya terhadap Korea Utara ke tingkat yang belum pernah terdengar sebelumnya. Trump mengancam bahwa rezim Kim Jong-un akan menghadapi serangan militer yang menghancurkan jika terus mengancam AS.

Sehari sebelumnya, Korea Utara, yang bereaksi atas sanksi terbaru PBB terhadap program senjata nuklirnya, menyatakan bahwa AS bertanggung jawab atas segala yang terjadi pada negara tersebut.

Memperkuat komentar Trump, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (9/8) bahwa Korea Utara harus menghentikan setiap tindakan yang akan mengarah pada akhir dari rezimnya dan kehancuran rakyatnya.

Dalam Twitter-nya pada Rabu pagi, Trump memposting bahwa senjata nuklir AS sata ini jauh lebih kuat dan lebih kuat daripada sebelumnya.

Dia menambahkan dalam sebuah pesan lanjutan bahwa semoga AS tidak akan pernah menggunakan kekuatan tersebut. “Tidak akan pernah ada masa dimana kita bukanlah bangsa yang paling kuat di dunia!”

“Presiden Trump merasa perlu mengeluarkan pernyataan yang sangat kuat yang ditujukan ke Korea Utara,” lanjut Tillerson.

Pernyataan keras Trump kepada Korea Utara yang belum pernah terdengar sebelumnya sempat menggoyahkan pasar sekaligus memicu kekhawatiran bahwa AS sedang menuju konfrontasi militer dengan rezim Kim Jong-un.

Senator John McCain, ketua Komite Senat Armed Services Committee dari kubu Republik, mengatakan bahwa Trump perlu lebih berhati-hati dalam pernyataannya karena dia mungkin tidak memberi hasil baik apapun dari ancaman tersirat tersebut.

“Pemimpin besar yang pernah saya lihat tidak mengancam kecuali mereka siap untuk bertindak, dan saya tidak yakin Presiden Trump siap untuk bertindak,” ujar McCain mengatakan dalam sebuah wawancara di stasiun radio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper