Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irak, Kazakhstan, dan UEA Tegaskan Komitmennya Pada OPEC

Organisasi Negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) mengatakan, Irak, Kazakhstan, dan Uni Emirat Arab telah menegaskan komitmen mereka untuk memangkas produksi minyaknya.

Bisnis.com, JAKARTA—Organisasi Negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) mengatakan, Irak, Kazakhstan, dan Uni Emirat Arab telah menegaskan komitmen mereka untuk memangkas produksi minyaknya.

Hal itu diungkapkan oleh OPEC dalam keterangan resminya pada Rabu (9/8/2017) setelah melakukan pertemuan di Abu Dhabi. Seperti diketahui, ketiga negara tersebut belum ikut dalam kesepakatan pemangkasn produksi sebelumnya. Adapun Malaysia juga hadir dan membuat janji yang sama dengan ketiga negara tersebut.

"Semua negara menyatakan dukungan penuh agar sistem monitor aktivitas pemangkasan produksi minyak terus  dilakukan. Kebijakan itu dianggap perlu untuk mencapai tujuan memperketat pasar minyak global," tulis OPEC, dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/8/2017).

Pertemuan yang dimpimpin oleh Kuwait dan Rusia ini dilakukan setelah beberapa negara gagal memenuhi janji mereka untuk memangkas produksi minyaknya. Padahal, pada akhir tahhun lalu 24 negara produsen dari OPEC maupun non-OPEC telah sepakat dan berjanji memangkas produksi minyaknya demi mengakhiri kelebihan kapasitas global

Harga minyak telah turun 8% tahun ini karena kekhawatiran bahwa kesepakatan yang dilakukan oleh OPEC gagal dilaksanakan dengan tepat. Meskipun, pada bulan lalu Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih berjanji untuk mengintensifkan tekanan pada negara-negara yang curang.

Berdasarkan data International Energy Agency, Irak tidak sepenuhnya melakukan pemangkasan produksi minyaknya pada tahun ini. Lembaga itu mencatat pada Juni, Irak hanya memangkas produksinya sebesar 29% dari yang dijanjikannya. Senada, UEA hanya memangkas produksi minykanya 60% dari total kapasitas yang dijanjikan akan dipangkas.

Sementara itu, Kazakhstan, justru terus meningkat produksinya, dengan memperluas ladang minyaknya di kawasan Kashagan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper