Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penetrasi Kawasan Industri Jatim Masih Rendah

Jumlah kawasan industri yang berdiri di Jawa Timur dinilai masih jauh dari angka potensialnya.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, SURABAYA – Jumlah kawasan industri yang berdiri di Jawa Timur dinilai masih jauh dari angka potensialnya. Provinsi paling Timur Pulau Jawa tersebut dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga seharusnya lebih dapat menarik lebih banyak developer kawasan industri.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Jawa Timur Tony Hermanto menyampaikan selain pertumbuhan ekononomi, Jatim pun unggul dengan pertumbuhan manufaktur. Dari sisi tenaga kerja, memiliki daya saing yang cukup baik jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa.

“Pertumbuhan industri kita bagus, kondisi ekonomi kita juga bagus. Tapi mengapa pertumbuhan kawasan industrinya belum sebagus Jabar? Ini kan anomali. Proporsi luas kawasan industri Jatim hanya 7% dari total nasional, sedangkan Jabar mencapai 60%,” terang Tony di Surabaya, Selasa (8/8).

Tony menuturkan setiap kuartalnya, pertumbuhan ekonomi Jatim selalu berada di atas rata-rata nasional. Menurutnya, banyak industri yang mau masuk membangun pabrik di Jatim namun kawasan industri (KI) yang sudah ada belum cukup menampung sehingga mereka menyasar lahan di luar KI.

Asosiasi juga mencatat banyaknya ruas jalan tol yang telah beroperasi dan delapan ruas tol yang akan selesai pada 2019 juga akan menjadi daya tarik investor KI untuk masuk ke provinsi tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Moch. Ardi Prasetiawan sebelumnya menyebut saat ini Pemprov tengah merintis pembangunan delapan KI baru di beberapa kabupaten. Kawasan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor manufaktur pada PDB Jatim.

“Saat ini sudah ada tujuh kawasan yang sudah berkembang. Misalnya JIIPE [Jawa Integrated Industrial and Port Estate] yang sudah berdiri tapi akan berkembang terus. Sekarang kita lihat kemungkinan pengembangan baru seperti di Jombang dan Banyuwangi,” jelas Ardi.

Ardi menjelaskan untuk menumbuhkan kawasan-kawasan industri baru, Pemprov telah mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan jalan dan akses ke lokasi. Menurutnya, ketersediaan infrastruktur menjadi modal penting untuk menarik investor masuk KI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper