Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Disebut Pendukung Intoleran, PKS Siap Gugat Victor Laiskodat

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini menegaskan akan mengambil langkah hukum atas fitnah dan tuduhan dusta yang dilontarkan oleh Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Victor Bungtilu Laiskodat.
 Victor Bungtilu Laiskodat/Antara
Victor Bungtilu Laiskodat/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini menegaskan akan mengambil langkah hukum atas fitnah dan tuduhan dusta yang dilontarkan oleh Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Victor Bungtilu Laiskodat.

Victor dalam pidatonya di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pendukung gerakan intoleran dan mendukung khilafah.

Menurut Jazuli, tindakan Victor tersebut telah memicu sikap permusuhan karena pemahaman yang salah dan tendensius.

"PKS akan protes dan melakukan langkah hukum atas fitnah dan tuduhan dusta yang disampaikan secara provokatif tersebut," kata Jazuli, Jumat (4/8/2017).

Menurutnya, tuduhan itu menunjukkan dan menyebarkan sikap permusuhan yang disampaikan oleh petinggi parpol yang menggunakan nama demokrasi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebut Victor telah menebar api kebencian.

"Jadi PAN tidak memperjuangkan Indonesia sebagai Negara Khilafah, sebagaimana yang dituduhkan Victor. Bagi PAN, sistem pemerintahan demokrasi dan bentuk negara nasional, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sudah final. Tidak boleh diubah lagi," ujar Viva.

Menurutnya, perbedaan pandangan antar partai politik sudah menjadi bagian dari kehidupan demokrasi. Justru salah satu fungsi partai politik adalah memindahkan potensi konflik horizontal di masyarakat ke wilayah konflik parlementarian.

"Konflik akan terkanalisasi di lembaga politik, yaitu DPR. Lalu proses politik akan menentukan bagaimana keputusan politik akan ditetapkan," ujarnya.

Meski belum menyatakn akan mengambil langkah hukum, politisi itu menyarankan agar Victor meminta maaf atas tindakannya tersebut. “Sebagi sahabat saya menyarankan agara Victor minta maaf,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa sebagai pimpinan partai politik dan pejabat negara, sangat tidak etis jika Victor mendeskreditkan eksistensi partai politik lain dan menebarkan api permusuhan yang mengeksplorasi perbedaan agama di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper