Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Instansi Penegak Hukum Jadi Prioritas

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan terus berusaha agar alokasi dana untuk biaya operasional instansi penegak hukum bisa terus meningkat.
Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan), Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kedua kiri) dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kiri) memerlihatkan barang bukti narkotika jenis sabu hasil penggerebekan di sebuah rumah di Jalan Muara Karang Cantik, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7) malam./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan), Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (kedua kiri) dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi (kiri) memerlihatkan barang bukti narkotika jenis sabu hasil penggerebekan di sebuah rumah di Jalan Muara Karang Cantik, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7) malam./ANTARA-Sigid Kurniawan

Kabar24.com,JAKARTA- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan terus berusaha agar alokasi dana untuk biaya operasional instansi penegak hukum bisa terus meningkat.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers pengungkapan 1,2 juta pil ekstasi asal Belansa di Mabes Polri.

"Kalau dari sisi dana operasional BNN [dan] Polri, kita akan berusaha terus meningkatkan anggaran mereka," kata Sri, Selasa (1/8/2017).

Menurutnya, dari berbagai macam pengajuan anggaran, pihaknya selalu menjadikan pengajuan oleh Kapolri dan BNN sebagai salah satu prioritas baik untuk keperluan gedung, fasilitas, maupun alat-alat komunikasi hingga biaya operasional.

"Dari berbagai macam pengajuan anggaran, kita selalu memprioritaskan apa yang diajukan oleh Pak Kapolri, BNN, entah itu dr fasilitas, gedung, maupun alat-alat komunikasi, sampai biaya operasional akan kita lakukan," tambahnya.

Beberapa waktu lalu, dalam kesempatan berbeda, Kapolri Jendral Tito Karnavian memang sempat mengungkapkan betapa pesatnya alokasi dana yang diterima Polri dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk 2017, Polri mendapatkan alokasi sebesar Rp84 triliun, atau meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga tahun jika dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp44 triliun pada 2014.

"Di bidang anggaran, semenjak tahun 2014, anggaran Polri sebesar Rp 44 triliun. Namun dalam kurun waktu tiga tahun, tahun ini 2017 menjadi Rp 84 triliun. Artinya dalam waktu tiga tahun naik dua kali lipat," ujar Tito dalam peringatan HUT ke-71 Bhayangkara pada 10 Juli lalu.

Dengan peningkatan anggaran ini, menurut Tito, pihaknya bisa mengeksekusi sejumlah rencana seperti dimulainya pembangunan gedung Bareskrim yang akhirnya bisa direnovasi setelah berdiri selama 40 tahun dan penyelesaian gedung Polda Metro Jaya yang terbengkalai selama 13 tahun.

Selain itu, ada pula pembentukan dua Polda Baru yakni Polda Sulawesi Barat dan Papua Barat, 11 Polres baru, 99 Polsek baru, dan 144 Polsubsektor. Ada juga pembentukan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri guna memperkuat penanganan kasus cyber crime yang semakin menjamur seiring dengan perkembangan zaman, serta sejumlah perkembangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper