Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Negara Gandeng Perusahaan Medsos Perangi Teroris

Enam negara dalam pertemuan Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) sepakat akan menggandeng perusahaan media sosial dalam melacak keberadaan teroris
Menko Polhukam Wiranto (tengah) menyambut kehadiran Menlu Selandia Baru Gerry Brownlee (kiri) Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighter and Cross Border Terrorist, di Hotel Four Points, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/7)./ANTARA-Adwit B Pramono
Menko Polhukam Wiranto (tengah) menyambut kehadiran Menlu Selandia Baru Gerry Brownlee (kiri) Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighter and Cross Border Terrorist, di Hotel Four Points, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/7)./ANTARA-Adwit B Pramono

Kabar24.com, JAKARTA - Enam negara dalam pertemuan Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) sepakat akan menggandeng perusahaan media sosial dalam melacak keberadaan teroris.

"Salah satu poin yang disepakati dalam pertemuan ini, yakni mendorongan kerja sama di antara enam negara dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan media sosial, video file sharing dan messaging," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, di Manado, Minggu.

Wiranto menyebutkan enam negara tersebut yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, dan Selandia Baru.

"Jadi perusahaan-perusahaan sosial media ini nantinya ikut membantu kami mencari keberadaan teroris atau menangkal secara langsung," kata Wiranto Dia menegaskan pemerintah akan memaksimalkan peran media sosial untuk membendung pengaruh paham radikalisme dan terorisme.

Hal itu ditempuh seiring marak perekrutan pendukung kelompok teroris dengan memanfaatkan media sosial.

Enam negara akan mengajak semua perusahaan media sosial, untuk ikut bersama memerangi terorisme dan radikalisme melalui pesan perdamaian dan toleransi.

Jika dilihat ISIS memang kerap kali menggunakan media sosial untuk merekrut anak muda bergabung dalam jaringan tersebut, sehingga hal yang sama mustinya juga akan dilakukan untuk memproteksi anak muda kita dari propaganda mereka, kata dia pula.

ISIS adalah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah. Meski dilabeli sebagai kelompok teroris, tapi sebagian warga mendukungnya.

Pertemuan pertama Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF CBT) berlangsung di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper