Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingin RI Fokus Kembangkan Pendidikan Vokasional

Presiden Joko Widodo ingin Indonesia fokus pada pembangunan sumber daya manusia, selain berkonsentrasi pada pembangunan insfrastruktur.
Ilustrasi pendidikan vokasional./Istimewa
Ilustrasi pendidikan vokasional./Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ingin Indonesia fokus pada pembangunan sumber daya manusia, selain berkonsentrasi pada pembangunan insfrastruktur.

Kepala Negara mengakui pemerintah saat ini baru fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan pelabuhan, jalur kereta api luar Jawa, jalan tol, dan pembangkit listrik. Hal itu dilakukan untuk menyiapkan daya saing Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain.

Namun, hal lain yang tidak boleh luput dijadikan fokus yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM). Presiden mengaku senang karena saat ini SMK sudah bekerjasama dengan industri.

"Tadi saya sampaikan ke Pak Mendikbud, mestinya SMK-SMK kita ini dari Sabang sampai Merauke yang jumlahnya ribuan, jangan sampai terjebak kurikulum lama. Kurikulum kita mestinya fleksibel, kemudian jurusannya juga hanya yang itu-itu saja," katanya saat acara peluncuran program vokasi industri, Jumat (28/7/2017).

Menurutnya, jurusan di SMK bisa diatur sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya mengenai teknik ototronik, teknik pengawasan, teknik konstruksi, teknik baja, teknik mekatronika, atau jurusan animasi, dengan spesialisasi pembuatan meme (ilustrasi kreatif dalam dunia Internet). Jurusan logistik pun disebutnya sangat dibutuhkan.

"Kalau mau masuk ke bangunan harusnya langsung masuk ke jurusan, jurusan jendela, jurusan pintu, itu yang saya lihat di Jerman seperti itu. Bukan jurusan bangunan, jurusan terlalu umum sekali," ucap Presiden.

Presiden Jokowi mengapresiasi bentuk usaha dari pelaku industri dan pondok pesantren dalam menguatkan SDM Indonesia. Salah satunya, pondok pesantren Nurul Iman yang dipimpin Umi Wahida mengajarkan Business Process Outsourcing (BPO) dan fintech.

"Ini kan sesuatu yang di zaman sekarang ini harus masuk ke situ, kalau kita enggak ingin ditinggal," katanya.

Presiden pun berharap BUMN dan pelaku swasta bekerja sama dengan pondok pesantren dan SMK untuk menguatkan SDM. SDM yang kuat diambah sumber daya alam yang kaya diyakininya bakal membuat ekonomi negara lebih kuat.

"Ingat, dari kalkulasi yang sudah kita hitung, insyaAllah kalau yang kita kerjakan seperti ini konsisten, SDM kita garap betul, asal jangan ada turbulensi politik, hitungan kita nanti 2040 2045 kita akan menjadi empat besar negara terkuat ekonomi," kata Jokowi.

Menurutnya, sejauh ini kemampuan anak-anak muda Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper