Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palestina, Kembalikan Situasi di Masjid Al-Aqsa ke Status Quo

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (25/7) berkeras bahwa situasi di Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur harus dikembalikan ke status quo sebelum 14 Juli 2017.
Detektor logam di kawasan Masjid Al-Aqsa Yerusalem dibongkar./Reuters
Detektor logam di kawasan Masjid Al-Aqsa Yerusalem dibongkar./Reuters

Bisnis.com, RAMALLAH, Palestina -  Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (25/7) berkeras bahwa situasi di Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur harus dikembalikan ke status quo sebelum 14 Juli 2017.

"Takkan ada perubahan dalam posisi Palestina," kata Abbas dalam pertemuan darurat di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (26/7/2017). Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat senior dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Partai Fatah dan unit keamanan Palestina, demikian laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA.

"Semua tindakan yang dilakukan terhadap Masjid Al-Aqsa setelah 14 Juli mesti dibatalkan dan diakhiri," kata Abbas. Ia menambahkan, "Situasi di Jerusalem harus kembali normal, lalu kami akan melanjutkan hubungan antara kami dan Israel." Abbas menyatakan rakyat Jerusalem telah bangkit sebagai kesatuan untuk menolak semua tindakan yang dilakukan oleh penguasa Yahudi dan Palestina akan mendukung mereka.

"Apa yang telah kami putuskan ialah membekukan kerja sama keamanan (dengan Israel) dan ini masih sah, untuk membela kesucian kami juga masih sah. Kami ingin mempelajari apa yang terjadi dari hari itu sampai sekarang, untuk melihat apa yang bisa kami lakukan," ia menambahkan.

Pada 14 Juli, tiga pria Arab-Israel yang bersenjata menembak hinggga tewas dua polisi Israel, kemusian pasukan polisi balas-menembak pria bersenjata itu dan menewaskan mereka. Serangan tersebut terjadi di halaman Masjid Al-Aqsa.

Setelah serangan itu, penguasa Yahudi menutup masjid tersebut dan belakangan memasang pintu elektronik serta kamera di pintu masuk masjir itu. Tindakan tersebut memancing protes oleh umat Muslim, yang menolak memasuki masjid itu melalui gerbang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper