Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi : Pengadaan Alutsista Harus Transparan & Akuntabel

Presiden Joko Widodo menekankan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista harus mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Pesawat jet tempur terparkir di Terminal Selatan seusai terbang mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan ke-71 Hari TNI AU tahun 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Widodo S. Jusuf
Pesawat jet tempur terparkir di Terminal Selatan seusai terbang mengikuti gladi bersih Upacara Peringatan ke-71 Hari TNI AU tahun 2017 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (7/4)./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menekankan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista harus mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Kepala Negara mengatakan proses pengadaannya harus dimulai dari interaksi antar pemerintah atau Goverment to Goverment (G to G).

“Sekali lagi, tidak ada toleransi terhadap praktek-praktek korupsi, praktek mark up, dan saya peringatkan juga bahwa alutsista ini dibeli dari uang rakyat untuk bisa digunakan untuk TNI dalam melindungi rakyat, melindungi bangsa, dan negara dari segala bentuk ancaman,” kata Presiden Jokowi dalam pengantar rapat terbatas tentang Kebijakan Pengadaan Alutsista di Kantor Presiden, Rabu (26/7/2017).

Dia menambahkan pemenuhan kebutuhan alutsista harus sejalan dengan penguatan industri pertahanan nasional.

Saat ini, Indonesia telah memperoleh tawaran kerja sama alutsista dari banyak negara berupa transfer teknologi, mulai dari desain bersama yang akan memungkinkan hak cipta atas alutsista baru dimiliki oleh industri nasional, sampai dengan realokasi fasilitas produksi dari negara produsen asal alutsista.

Menurutnya, tawaran-tawaran tersebut harus dioptimalkan, sehingga ada terobosan baru menuju kemandirian pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan. Terobosan baru tersebut harus mengubah pola belanja alutsista menjadi investasi pertahanan.

Dirinya mengingatkan bahwa pengadaan alutsista harus memperhatikan pendekatan daur hidup. Misalnya, jangan membeli pesawat tempur, tanpa memperhitungkan biaya daur hidup alutsista tersebut 20 tahun ke depan.

Presiden juga mengingatkan, agar betul-betul dihitung dan diantisipasi perubahan yang sangat cepat, terutama dalam teknologi persenjataan yang akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper